Baik yang baru bertunas, saat berbunga, atau yang masih berupa kepala biji - jelatang dapat dipanen dalam jangka waktu yang lama. Setelah panen, Anda harus bertindak cepat karena minyak atsiri cepat menguap, vitamin C hilang dan daun terlihat tidak sedap dipandang.
Bagaimana cara mengolah jelatang?
Jelatang dapat diolah dengan berbagai cara, misalnya sebagai bayam, teh, atau pupuk kandang. Agar bulunya tidak gosong, daunnya bisa digiling atau direbus. Teh jelatang membantu drainase, sedangkan kotoran jelatang dapat digunakan sebagai pupuk di kebun.
Hentikan pembakaran rambut Anda
Jelatang dikenal karena bulunya yang terbakar. Mereka tidak membuat memetik tanpa sarung tangan menjadi menyenangkan. Setelah jelatang dipetik, bulu-bulunya dapat dengan mudah diubah menjadi tidak berbahaya.
Jika Anda ingin makan daun jelatang segar, ambil satu daun di antara jari Anda dan gosok. Proses ini menyebabkan rambut patah dan jelatang tidak lagi gosong. Anda juga dapat memusnahkan bulu-bulu tersebut dengan meletakkan daun jelatang di atas kain, melipatnya, dan menggulungnya dengan penggilas adonan. Memasak dan mencampur juga menghilangkan bulu-bulu jelatang yang menyengat.
Mengolah jelatang menjadi pupuk kandang
Bulu jelatang tidak serta merta harus dipatahkan dengan cara digiling dan sejenisnya. Jika ingin membuat pupuk kandang, Anda cukup memotong kasar bagian tanaman jelatang, misal. B. masukkan ke dalam ember berisi air dengan gunting. Tidak perlu proses lebih lanjut, cukup diaduk secara teratur.
Mengolah jelatang menjadi bayam
Anda tidak perlu membeli bayam atau menanamnya di kebun. Jelatang rasanya sama enaknya dan memiliki lebih banyak nutrisi. Begini cara mengolah daun jelatang menjadi bayam jelatang:
- Daun terpisah
- kukus bersama mentega, bawang bombay dan pala
- Tuangkan sedikit air dan panaskan selama 20 menit
- garam dan haluskan sedikit – selesai
Jelatang seperti teh
Jelatang juga terasa enak jika dibuat menjadi teh - memang tidak cocok untuk semua orang. Daun jelatang, bunga dan/atau kepala bijinya bisa dikeringkan, tapi bisa juga digunakan segar.
Bagian tanaman segar atau kering disiram dengan air mendidih. Biarkan terendam selama 10 menit, saring dan selesai! Teh membantu, antara lain, dehidrasi tubuh. Namun, Anda harus meminumnya sekitar 3 cangkir setiap hari.
Kiat
Akar jelatang juga bisa diolah. Dikeringkan dan digiling menjadi bubuk, cocok untuk dijadikan teh misalnya.