Apel liar: beracun atau tidak berbahaya? Apa yang harus Anda ketahui

Daftar Isi:

Apel liar: beracun atau tidak berbahaya? Apa yang harus Anda ketahui
Apel liar: beracun atau tidak berbahaya? Apa yang harus Anda ketahui
Anonim

Apel liar sudah hampir tidak ditemukan lagi di alam. Namun di kebun mereka memberikan pengayaan karena buahnya bisa dipanen dan diolah lebih lanjut. Anda hanya harus berhati-hati dengan bijinya karena sedikit beracun.

Makan apel liar
Makan apel liar

Apakah apel liar beracun?

Apel liar sendiri tidak beracun, namun bijinya mengandung amygdalin, yang dapat melepaskan hidrogen sianida dalam konsentrasi rendah. Mengkonsumsi bijinya dalam jumlah banyak dapat menimbulkan gejala keracunan seperti sakit perut, mual dan sakit kepala. Buahnya hanya boleh dikonsumsi dalam keadaan matang.

Buah

Buah berkayu matang mulai bulan September. Warnanya kekuningan sampai hijau dan ada pula yang pipinya merah. Karena buah ini mengandung asam buah dan tanin tingkat tinggi, rasanya sangat asam dan pahit saat mentah. Oleh karena itu hanya disarankan dikonsumsi saat sudah matang.

Benih

Biji apel liar mengandung amygdalin, yang terurai di dalam tubuh dengan air dan enzim tertentu dan melepaskan hidrogen sianida. Konsentrasinya rendah, jadi konsumsi secara tidak sengaja biasanya tidak menjadi masalah. Hanya dalam jumlah besar dapat menjadi berbahaya dan menyebabkan berbagai gejala keracunan.

Keluhan umum:

  • Sakit perut dan mual
  • Muntah dan diare
  • Sakit kepala dan pusing

Direkomendasikan: