Tanaman muda tidak hanya membutuhkan perawatan yang cermat. Untuk memastikan benih berkecambah dengan baik dan stek dengan cepat membentuk akar yang kuat, diperlukan tanah tanam khusus. Tanah ini memenuhi persyaratan tanaman muda jauh lebih baik dibandingkan tanah pot konvensional, namun sayangnya harganya tidak bisa dibilang murah. Apalagi jika ingin menanam banyak tanaman, ada baiknya membuat substratnya sendiri.

Bagaimana cara membuat tanah pot sendiri?
Buat tanah tanam Anda sendiri dengan mencampurkan 1/3 lapisan tanah atas halus, 1/3 kompos matang, dan 1/3 pasir secara hati-hati. Untuk mensterilkan, panaskan campuran di dalam oven dengan suhu 200 derajat selama 30 menit atau di dalam microwave dengan watt tertinggi selama 10 menit.
Mengapa tanah pot bermanfaat?
Ada dua perbedaan utama antara tanah berbiji dan substrat konvensional:
- Taburan tanah mempunyai komposisi yang berbeda-beda. Kandungan nutrisinya lebih rendah dan porositasnya lebih halus dibandingkan tanah pot.
- Substrat bebas kuman. Spora dan jamur, yang dapat sangat merusak bibit yang baru bertunas, telah diubah menjadi tidak berbahaya melalui sterilisasi.
- Tidak mengandung akar atau biji tanaman lain.
Campur tanah benih Anda sendiri
Rasio pencampuran yang optimal penting di sini. Gunakan:
- 1/3 lapisan tanah atas halus
- 1/3 kompos matang
- 1/3 Pasir
dan campur bahan-bahannya dengan sangat hati-hati. Batunya harus dipilih, jadi saring campurannya dengan baik.
Komposisi ini memiliki tekstur yang longgar dan berbutir halus. Ini mencegah genangan air dan meminimalkan risiko pembusukan. Pada substrat yang halus, akar muda dapat menyebar dengan mudah dan tumbuh lebih subur.
Mensterilkan tanah pot
Tergantung jumlah yang dibutuhkan, Anda dapat mensterilkan tanah benih di dalam microwave atau di dalam oven. Masukkan media ke dalam tabung selama setengah jam dengan suhu atas/bawah 200 derajat atau masukkan ke dalam microwave dengan watt tertinggi selama 10 menit.
Kiat
Beberapa penggemar berkebun masih merekomendasikan gambut sebagai komponen tanah pot. Jika Anda membuatnya sendiri, sebaiknya hindari menambahkan bahan ini karena alasan ekologis. Ekstraksi gambut berkontribusi terhadap kerusakan lahan tegalan, dan dengan demikian merupakan habitat penting bagi banyak mikroorganisme.