Jeruk darah vs. jeruk bali: rasa, warna dan variasi

Daftar Isi:

Jeruk darah vs. jeruk bali: rasa, warna dan variasi
Jeruk darah vs. jeruk bali: rasa, warna dan variasi
Anonim

Grapefruit berdaging merah dan jeruk darah tidak hanya terlihat sangat mirip jika dilihat sekilas, buahnya juga mirip dari segi rasa. Hal ini tidak mengherankan, karena jeruk bali dulunya merupakan hasil persilangan antara jeruk bali dan jeruk. Meskipun demikian, jeruk tersebut merupakan variasi dari jenis jeruk yang berbeda. Warna merah pekat pada jeruk bali merah hanya muncul saat suhu tinggi di musim panas.

Grapefruit berwarna oranye darah
Grapefruit berwarna oranye darah

Apa perbedaan antara jeruk darah dan jeruk bali berdaging merah?

Grapefruit berdaging merah dan jeruk darah tampak mirip dan memiliki rasa serupa, namun merupakan variasi dari jenis jeruk yang berbeda. Warna merah pada jeruk bali disebabkan oleh suhu musim panas yang tinggi, sedangkan warna oranye darah disebabkan oleh suhu musim gugur yang dingin.

Grapefruit berdaging merah

Pada dasarnya, jeruk bali dengan daging berwarna merah muda atau bahkan merah jauh lebih lembut dan manis dibandingkan varietas dengan daging berwarna terang. Semakin gelap warna jeruk bali, semakin manis rasanya. Kemungkinan besar jeruk bali berdaging merah adalah varietas “Star Ruby”, yang dipilih pada tahun 1959 dari biji varietas “Hudson”. Grapefruit Star Ruby tidak hanya memiliki buah yang sangat lezat, tetapi juga merupakan tanaman kontainer yang menarik dengan mahkotanya yang lebar, berwarna hijau tua, dan padat. Ia juga relatif tidak sensitif terhadap dingin. Namun, dagingnya yang berwarna merah cerah hanya berkembang pada suhu musim panas yang sangat tinggi.

Varietas daging merah lainnya

Varietas jeruk bali berdaging merah yang tercantum di bawah berbeda dalam tingkat warna daging dan kulit serta rasanya yang lebih atau kurang pekat.

  • Pink Marsh (varietas tua dengan daging merah muda terang dan sedikit atau tanpa biji)
  • Ruby Red (varietas tertua dengan daging merah muda cerah)
  • Ray Ruby (jauh lebih gelap dan karenanya lebih manis dari Ruby Red)
  • Rio Red (salah satu varietas yang paling banyak ditanam secara komersial)
  • Burgundy (daging merah tua, tanpa biji)
  • Henderson (umumnya ditanam di Texas bersama dengan Rio Red dan Ruby Red)
  • Flame (salah satu varietas yang paling banyak ditanam secara komersial))

Jeruk Darah Aromatik

Jeruk darah adalah jeruk (Citrus aurantium) yang daging buahnya berwarna merah. Buah-buahan ini rasanya sangat berbeda dari jus jeruk pada umumnya, karena buah ini memiliki aroma buah blackberry yang khas ketika sudah matang. Berbeda dengan jeruk bali berdaging merah, yang warnanya berkembang karena panas, warna daging merah pada jeruk darah hanya muncul pada suhu musim gugur yang dingin.

Varietas darah oranye

“Moro” adalah warna oranye darah dengan pigmentasi paling kuat pada daging, yang sering kali warnanya sangat pekat sehingga daging tampak hampir hitam kecokelatan. Bentuk buahnya bulat dan kulitnya, berbeda dengan daging buahnya, hanya berwarna agak merah. Varietas lainnya adalah:

  • Sanguinelli (warna kulit intens)
  • Sanguinello (setengah darah oranye dengan daging lebih ringan)
  • Tarocco (buah seringkali lebih besar dari jeruk darah lainnya, tanpa biji)

Ngomong-ngomong, varietas jeruk darah “Tarocco” mungkin memiliki konsentrasi vitamin C tertinggi di antara semua buah jeruk.

Tips & Trik

Yang disebut “Grapefruit Selandia Baru” memiliki daging berwarna jerami dan sedikit beraroma. Karena membutuhkan lebih sedikit panas dibandingkan jeruk bali pada umumnya dan matang lebih awal (Desember), tanaman ini lebih cocok sebagai tanaman kontainer luar ruangan di musim panas.

Direkomendasikan: