Buah berair dari pohon lemon rasanya sangat asam karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Siapa pun yang pernah menggigit lemon dalam-dalam pasti tahu bagaimana selaput lendir di mulut berkontraksi karena asam. Lemonnya sendiri juga menyukainya yang sedikit asam, setidaknya berkaitan dengan tanah yang disukainya.

Tanah manakah yang terbaik untuk pohon lemon?
Tanah yang ideal untuk pohon lemon terdiri dari gambut, tanah kebun yang kaya humus dan kompos matang dengan perbandingan 1:1:1, ditambah dengan tanah liat yang diperluas untuk drainase yang baik. Lapisan kerikil di dasar pot juga membantu menghindari genangan air dan menyimpan air.
Pastikan drainase yang baik
Di setiap pusat kebun saat ini Anda bisa mendapatkan tanah jeruk khusus (€19,00 di Amazon) yang disesuaikan secara tepat dengan kebutuhan lemon dan jeruk. Tentu saja, Anda juga bisa mencampurkan tanahnya sendiri. Untuk melakukan ini, Anda membutuhkan tanah kebun yang gambut dan kaya humus serta kompos yang matang. Berbagai komponen dicampur secara menyeluruh dengan perbandingan 1:1:1. Anda juga harus menambahkan tanah liat yang diperluas ke substrat untuk drainase yang lebih baik. Manik-manik ini memastikan tidak terjadi genangan air di substrat, namun air dapat disimpan dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, disarankan untuk meletakkan lapisan kerikil di dasar pot.
Tips & Trik
Repot pohon lemon Anda secara teratur dan perbarui tanahnya. Dengan cara ini pohon Anda dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan banyak bunga dan bahkan mungkin buah.