Martens dan penyakit: Apa yang benar-benar berbahaya?

Daftar Isi:

Martens dan penyakit: Apa yang benar-benar berbahaya?
Martens dan penyakit: Apa yang benar-benar berbahaya?
Anonim

Martens mengeluarkan banyak suara. Tidak diragukan lagi, tidak ada seorang pun yang suka memiliki kukus di loteng atau tinggal di dalam rumah. Namun selain kebisingannya, apakah marten juga menimbulkan risiko kesehatan? Cari tahu di sini apakah martens menularkan penyakit.

penyakit marten yang ditularkan
penyakit marten yang ditularkan

Dapatkah martens menularkan penyakit ke manusia?

Martens dapat membawa patogen seperti virus dan bakteri serta parasit, namun kemungkinan penularannya ke manusia rendah. Kotoran marten sebagian besar tidak berbahaya, namun harus dibersihkan dengan sarung tangan dan masker wajah.

Martens dan penyakit

Seperti hewan lainnya di bumi, martens dapat membawa patogen seperti virus atau bakteri dan parasit dan juga dapat menularkannya. Universitas Kedokteran Hewan Hannover melakukan penelitian kecil pada tahun 2016 untuk memeriksa status kesehatan rubah, martens, dan anjing rakun.

Para ilmuwan mampu mendeteksitidak ada penyakit dari penyakit yang ditakuti berikut ini:

  • Rabies
  • Distemper
  • Virus Aujezky (rabies semu)
  • Kudis

Dalam beberapa kasus, tentu saja martens masih mungkin membawa patogen ini, namun kemungkinannya rendah.

Kiat

Jika seekor marten sangat percaya dan tidak menunjukkan rasa malu, ada alasan untuk berhati-hati - hilangnya rasa malu adalah indikator rabies nomor 1.

Parasit pada martens

Para ilmuwan dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa mereka menemukan endoparasit dari genus Capillaria yang relatif tidak berbahaya pada martens batu, namuntidak ada parasit zoonosis, yaitu parasit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, parasit tersebut semakin banyak ditemukan pada rubah. Oleh karena itu, martens dapat menularkan parasit ke hewan lain, seperti kucing, namun kecil kemungkinannya mereka membahayakan manusia.

Apakah kotoran marten berbahaya?

Kotoran marten umumnya dianggap tidak berbahaya. Jika hewan tersebut sakit, kotorannya tentu saja dapat mengandung bakteri atau virus yang dapat menular ke manusia. Oleh karena itu, sarung tangan dan masker harus dipakai saat membuang kotoran marten. Tidak ada risiko penularan toksoplasmosis yang diketahui.

Kesimpulan

Seekor marten di taman, rumah, atau loteng tidak lebih berbahaya daripada kucing di rumah. Seperti hewan lainnya, marten bisa sakit dan mungkin menularkan patogennya ke manusia dan hewan peliharaan lainnya, namun tidak ada peningkatan risiko. Penyakit serius seperti rabies atau kudis hampir tidak diharapkan.

Direkomendasikan: