Makan apel liar: Apakah layak dikonsumsi?

Daftar Isi:

Makan apel liar: Apakah layak dikonsumsi?
Makan apel liar: Apakah layak dikonsumsi?
Anonim

Apel liar semakin populer di taman alami. Pohon ini menjadi semakin langka di alam liar, meskipun buahnya menawarkan perubahan yang berharga dibandingkan apel yang dibudidayakan. Mereka telah digunakan selama ribuan tahun dan sekarang digunakan untuk membuat berbagai makanan penutup.

Makan apel liar
Makan apel liar

Bisakah kamu makan apel liar?

Apel liar dapat dimakan, tetapi tidak disarankan mentah karena kandungan asam tanatnya yang tinggi dan rasanya yang asam. Cocok untuk membuat saus apel, jeli, atau olesan buah dan mengandung vitamin A, B, C, fruktosa, dan elemen pelacak.

Buah

Setelah periode pembungaan, yang berlangsung dari bulan April hingga Mei, apel liar menghasilkan buah. Apel matang mulai bulan September dan memiliki kulit luar agak keriput berwarna kuning kehijauan atau terkadang merah. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan apel budidaya dan diameternya mencapai antara dua hingga empat sentimeter.

Apel mengandung asam tanat dalam jumlah besar sehingga rasanya sangat asam dan asam. Dagingnya keras dan konsistensinya berkayu, itulah sebabnya spesies ini mendapat nama crabapple. Bijinya mengandung sejumlah kecil amygdalin. Jika dikunyah, hidrogen sianida dapat dilepaskan.

Efek racun dari hidrogen sianida:

  • Sakit kepala dan pusing
  • Mual dan muntah
  • mematikan dalam jumlah banyak

Sejarah

Apel liar memiliki tradisi penggunaan sejak ribuan tahun yang lalu. Sudah sejak 5.000 SM. Buah dari pohon kecil dipanen dan diproses lebih lanjut pada abad ke-4 SM. Bangsa Romawi dan Yunani menggunakan apel untuk membuat anggur. Pada abad ke-17, buah asam menjadi bahan dasar produksi bir.

Apel liar hari ini

Karena rasanya yang pahit, apel liar tidak boleh dimakan mentah. Kandungan pektin yang tinggi menjadikan buah ini bahan yang ideal untuk saus apel alami. Bahan ini memberikan konsistensi yang lebih kental pada bubur dibandingkan apel yang dibudidayakan dan dapat digunakan untuk membuat jeli atau olesan buah.

Selain pektin dan asam tanat, buah ini mengandung vitamin A, B dan C serta fruktosa dan elemen pelacak. Rasa apel bervariasi dan tergantung lokasi. Banyak varietas telah berkembang di alam karena apel liar disilangkan dengan apel budidaya. Oleh karena itu ukuran buah terkadang sangat berbeda.

Jeli apel liar dengan lavender:

  • potong satu kilogram apel kepiting menjadi beberapa bagian
  • rebus dengan dua tangkai lavender dalam 1,5 liter air
  • setelah satu jam memasak, saring cairan melalui kain
  • tambahkan 450 g gula per 600 ml cairan
  • didihkan selama delapan hingga sepuluh menit

Direkomendasikan: