Pohon cuka Rhus typhina kini dikenal sebagai tanaman bermasalah karena penyebarannya yang tidak terkendali. Namun tidak semua varietas memiliki kecenderungan penyebaran yang tinggi. Ada varietas yang tumbuh lambat dan menghasilkan lebih sedikit tunas akar.
Varietas pohon cuka manakah yang penyebarannya lebih sedikit?
Ada tiga varietas pohon cuka dengan kecenderungan penyebaran yang lebih rendah: Rhus typhina 'Dissecta' (pohon cuka daun pakis), Rhus typhina 'Laciniata' (pohon cuka merah) dan Rhus typhina 'Mata Harimau'. Mereka tumbuh lebih lambat, membentuk tunas akar lebih sedikit dan memiliki warna musim gugur yang mengesankan.
Varietas berikut tersedia:
- Rhus typhina ‘Dissecta’
- Rhus typhina ‘Laciniata’
- Rhus typhina ‘Mata Harimau’
Rhus typhina ‘Dissecta’
Bukan tanpa alasan bentuk budidaya ini disebut pohon cuka pelepah pakis, karena daun perdunya lebih mirip pakis daripada pohon. Varietas ini mencapai ketinggian hingga 150 sentimeter dan mekar dari bulan Juni hingga Agustus. 'Dissecta' artinya dibedah, yang mengacu pada daun yang dipotong banyak. Oleh karena itu varietas ini dikenal juga dengan nama pohon cuka berlubang.
Ia lebih menyukai lokasi yang terkena sinar matahari dan memerlukan sedikit perawatan. Potongan akan menghasilkan penampilan yang tidak sedap dipandang. Hindari bekerja di tanah di sekitar semak-semak. Akar semua varietas pohon cuka merambat secara dangkal ke lapisan atas tanah.'Dissecta' mempunyai kecenderungan penyebaran yang tinggi, sehingga sistem perakarannya menembus tanah hingga jarak sepuluh meter dari tanaman induk.
Rhus typhina ‘Laciniata’
Ini adalah salah satu varietas dengan pertumbuhan lemah yang kemampuan penyebarannya agak terbatas. Selebaran khas berubah menjadi merah pekat di musim gugur dan luminositasnya melebihi warna musim gugur dari dua varietas lainnya. Tandan buahnya bersinar dengan warna merah tua dan kontras dengan daun hijau. Karakteristik inilah yang memberi nama varietas tersebut Pohon Cuka Merah. 'Laciniata' memiliki bracts tambahan pada bunganya yang tampak sangat bercelah.
Rhus typhina ‘Mata Harimau’
Varietas ini mendapatkan namanya dari warna dedaunan yang terus berubah, yang sangat beragam seperti mata harimau. Sepanjang tahun, daun berubah warna dari hijau-kuning menjadi kuning keemasan hingga kuning-oranye. Sesaat sebelum daunnya gugur, daunnya bersinar merah menyala.
Selebaran sempit dengan tepian yang digergaji kasar mengingatkan kita pada garis-garis pada kulit harimau. Varietas ini tumbuh lambat dan menghasilkan akar yang relatif sedikit. Tingginya mencapai dua meter dan tumbuh subur di bawah sinar matahari dan sebagian teduh. Sebagai semak yang tahan musim dingin, ia dapat bertahan pada suhu hingga -20 derajat Celcius.