Siput adalah salah satu hama yang paling ditakuti dalam kompos. Namun tidak semua spesies menyebabkan kerusakan. Tindakan sederhana membantu melawan telur di substrat.

Bagaimana cara melawan siput dan telurnya di kompos?
Siput dalam kompos dapat berperan sebagai hama atau serangga yang bermanfaat, tergantung pada spesiesnya. Untuk mencegah telur bekicot dalam kompos, Anda harus mencari sarangnya, membalik kompos secara teratur, dan menyaring kompos yang sudah jadi sebelum menyebarkannya di tempat tidur.
Spesies yang berguna dan berbahaya
Siput cangkang seperti siput pita tidak menimbulkan masalah di taman. Mereka sebagian besar memakan bagian tanaman yang mati. Siput Romawi yang dilindungi ternyata merupakan serangga yang bermanfaat karena memakan telur-telur siput tersebut. Beberapa siput mempunyai efek negatif. Siput Spanyol khususnya mengambil alih kebun. Siput lapangan dan siput kebun juga merupakan hama.
Munculnya siput Spanyol sangat bervariasi. Ada individu berwarna terang dan gelap hingga hampir hitam. Untuk makanannya, ia lebih menyukai tanaman melon dan labu yang sering ditanam di atas kompos. Ketika makanan langka, ia juga memakan tanaman lain.
Anda dapat mengenali siput taman dari warna abu-abu hingga hitamnya. Solnya berwarna kekuningan hingga oranye. Ia hidup di lapisan atas tanah di bawah daun-daun berguguran dan terutama memakan akar tanaman. Siput lapangan berwarna putih kekuningan hingga coklat dan sering kali memiliki pola retikulat dan sol berwarna terang. Hama ini hidup di berbagai tanaman yang mereka makan.
Kompos sebagai habitat
Siput membutuhkan iklim lembab dan hangat. Kompos memberi mereka kondisi hidup yang ideal. Di sini mereka merupakan bagian penting dari siklus karena mereka memanfaatkan residu organik. Selama bekicot hanya ada di kompos, tidak perlu ada tindakan. Musim bertelur bagi banyak spesies dimulai pada bulan Agustus. Kopling sering kali ditempatkan di substrat kompos, karena kondisi lembab sangat ideal di sini.
Pertempuran
Cari sarang di area sekitar kompos. Siput lebih suka bertelur di bawah batu dan papan atau di dalam kompos. Buka batu dan papan agar cengkeramannya terkena sinar matahari. Hal ini menyebabkan telur-telur tersebut mati dan dijadikan makanan burung. Di musim gugur, Anda harus membalik kompos dan mencampurkannya dengan potongan rumput segar. Bahan segar merangsang aktivitas mikroorganisme. Suhu di substrat meningkat, membunuh telur.
Beginilah telur tidak sampai ke kasur:
- mengayak kompos matang
- simpan bahan yang disaring di tempat sampah
- oleskan substrat kering ke bedengan