Banyak pecinta bunga yang salah mengira bahwa daun calla lily yang berwarna-warni adalah bunganya. Hal ini hanya sebagian benarnya. Bunga calla terdiri dari bract yang membungkus bunga sebenarnya, spadix.

Apa yang spesial dari bunga calla?
Bunga calla (Zantedeschia) terdiri dari bract berwarna yang membungkus umbi yang tidak mencolok, yang merupakan bunga sebenarnya. Bunga Calla tahan lama, bertahan hingga enam minggu, dan tersedia dalam berbagai warna.
Struktur bunga calla
Calla lily (Zantedeschia) milik keluarga arum. Hal ini sudah terlihat dari bentuk bunganya yang khas.
Terdiri dari umbi yang berisi biji dan karenanya merupakan bunga sebenarnya. Pistonnya bisa sangat tidak mencolok. Pada banyak varietas, terutama spesies berwarna putih, ia menonjol dari daunnya dan menunjukkan warna kuning, hijau, atau coklat yang mencolok.
Tergantung pada varietas calla, bracts memiliki warna putih, kuning, merah muda, merah, ungu tua atau hampir hitam.
Bunga tahan lama
Bunga Calla cukup tahan lama. Di lokasi yang nyaman mereka akan bertahan hingga enam minggu.
Callas yang mekar di musim panas bertahan lebih lama jika Anda menanam umbinya di luar ruangan atau menyimpannya di dalam pot di teras.
Callas dapat bertahan hingga tiga minggu dalam vas jika dipotong pada waktu yang tepat. Sebagai bunga potong, calla juga perlu dirawat dengan baik.
Bunga Calla tidak bisa dilestarikan
Calla sering digunakan dalam karangan bunga pengantin karena warnanya yang indah dan bentuk bunganya yang mencolok. Namun harus diingat bahwa calla tidak dapat dikeringkan atau diawetkan dengan cara lain apa pun. Jika Anda ingin menyimpan buket pengantin Anda selamanya, sebaiknya pilih bunga lain.
Tips & Trik
Nama “Calla” berasal dari dewi Yunani Calliope, yang konon cantik. Nama botaninya adalah “Zantedeschia” yang diambil dari nama penemu bunga tersebut, seorang ahli botani Italia.