Pekebun yang hobi sering kali menantikan panen tomat dalam jumlah besar. Sayangnya, buah semak hanya bertahan sekitar dua minggu dalam kondisi optimal. Namun, ada metode pengawetan hebat yang tidak hanya memperpanjang umur simpan, namun juga meningkatkan aromanya.
Bagaimana cara mengawetkan tomat?
Tomat dapat diawetkan dengan cara dikeringkan, dibekukan, direbus, atau diasamkan. Jika digunakan dengan benar, rasa dan nutrisinya akan tetap terjaga dan tomat nantinya dapat digunakan sebagai bahan dasar saus, sup, atau hidangan lainnya.
Varian 1: Tomat kering
Anda sebaiknya hanya mengeringkan buah yang sempurna dan matang. Varietas seperti “San Marzo”, yang memiliki kulit tipis dan daging padat, adalah pilihan yang ideal. Pada prinsipnya, Anda dapat mengawetkan tomat apa pun dengan mengeringkannya.
- Cuci tomat sampai bersih, keringkan dan potong buahnya hingga terbuka di satu sisi.
- Buka bagian yang terhubung di sisi lain dan lepaskan pangkal batang.
Keringkan di oven
- Letakkan tomat dengan kulit menghadap ke bawah di rak.
- Ubah oven ke suhu 70 derajat dan letakkan di rak tengah.
- Biarkan pintu sedikit terbuka agar kelembapan dapat keluar.
- Waktu pengeringan kurang lebih tujuh jam.
Pengeringan di dehydrator
Jika Anda memiliki alat tersebut, ikuti instruksi dari pabriknya saat mengeringkan tomat. Tergantung pada ketinggian rak pengering dan kinerja dehidrator, Anda harus menguliti dan/atau memotong tomat terlebih dahulu. Pada suhu 60 derajat, proses pengeringan memakan waktu sekitar sepuluh jam.
Tomat pengeringan udara
- Untuk melakukan ini, cuci buah dan potong menjadi dua.
- Letakkan potongan tomat menghadap ke bawah di rak dan letakkan buahnya, ditutup dengan kain kasa, di tempat yang cerah dan lapang di teras atau balkon.
- Balik makanan kering setidaknya sekali sehari. Waktu pengeringan tiga sampai lima hari, tergantung kondisi cuaca.
Varian 2: Bekukan tomat
Tomat beku dapat digunakan untuk membuat sup dan saus setelah dicairkan.
- Cuci tomat, potong batangnya.
- Buat potongan melintang pada bagian bawah, rendam dalam air mendidih beberapa detik, bilas dengan air es dingin, kupas kulitnya.
- Belah dua, buang bijinya, potong-potong.
- Kemas dalam wadah kedap udara atau kantong freezer dan bekukan.
Varian 3: Masak tomat
Tomat yang diawetkan adalah bahan dasar yang bagus untuk saus aromatik, sup, dan chutney:
- Cuci buah yang matang sempurna dan kupas kulitnya.
- Belah dua buah tomat, potong batang dan bijinya.
- Hancurkan buah dan isi rapat ke dalam wadah yang sudah disterilkan sebelumnya.
- Tuangkan air garam ke atasnya, segera tutup dan masukkan ke dalam pengalengan selama 30 menit pada suhu 90 derajat.
Alternatifnya, Anda bisa memasak saus tomat sesuai resep favorit Anda, tuangkan ke dalam stoples yang sudah disterilkan selagi masih panas dan masak seperti dijelaskan di atas.
Varian 4: Acar tomat
Varietas tomat kecil khususnya, seperti tomat ceri atau tomat koktail, dapat diawetkan dengan mengasinkannya. Cuka dan minyak bisa digunakan. Bumbu tambahan memberikan aroma yang harum pada tomat.
Acar tomat terasa sangat pekat jika buah yang dikeringkan sebelumnya diolah dengan cara ini.
Kiat
Cara terbaik untuk mengawetkan tomat adalah dengan membuat saus tomat. Bahkan buah-buahan hijau yang tidak ingin Anda biarkan matang pun cocok untuk ini.