Buah Pfaffenhütchen: Mengapa bisa dimakan burung?

Buah Pfaffenhütchen: Mengapa bisa dimakan burung?
Buah Pfaffenhütchen: Mengapa bisa dimakan burung?
Anonim

Meskipun bunga Pfaffenhütchen tidak terlalu mencolok, buahnya benar-benar memanjakan mata. Sayangnya itu tidak bisa dimakan oleh kita manusia, tapi burung bisa. Cari tahu lebih lanjut tentang buah semak gelendong di bawah ini.

Buah semak spindel
Buah semak spindel

Apa itu buah Pfaffenhütchen dan apakah bisa dimakan?

Buah Pfaffenhütchen adalah buah kapsul berwarna ungu-merah muda hingga merah tua yang matang mulai bulan September dan berfungsi sebagai makanan bagi burung seperti burung robin, sariawan, dan payudara. Namun buah ini beracun bagi manusia dan dapat menyebabkan mual, muntah, dan gejala lainnya.

Mekar

Bunga hijau yang tidak mencolok, yang menyatu dalam bunga longgar, muncul antara bulan Mei dan Juni. Biasanya dua sampai enam, jarang sembilan bunga terbentuk per sumbu. Mereka hermafrodit dan berstruktur empat kali lipat. Bunganya menghasilkan nektar berbau harum yang menarik banyak serangga. Pengunjung bunga terutama meliputi lalat dan semut. Lebih banyak bunga tumbuh di tanah berkapur.

Buah

Buah matang mulai bulan September. Merupakan buah kapsul dengan empat lobus berwarna ungu-merah muda hingga merah tua. Ketika perkembangannya selesai, mereka melompat dengan empat sayap. Di setiap kompartemen terdapat benih pada tangkai memanjang yang menjuntai pada tutup yang terbuka. Semak ini mendapat nama Jermannya karena kemiripannya dengan tutup kepala khas yang dikenakan pendeta Katolik.

Buah yang berwarna mencolok menarik berbagai burung untuk memakan bijinya. Mereka menggigit kulit luar biji yang berdaging dan membuang bagian dalamnya. Robin kebanyakan memakan bijinya, itulah sebabnya semak itu dijuluki roti robin. Sariawan dan titmice juga sering berkunjung.

Biji sudah mengandung kotiledon berwarna kehijauan. Meski begitu, dibutuhkan waktu tiga hingga empat tahun sebelum benih mulai berkecambah. Pfaffenhütchen berkembang biak secara vegetatif melalui tunas merambat yang berakar di tanah.

Toksisitas

Pfaffenhütchen beracun di seluruh bagian tanaman. Bahan beracun sangat terkonsentrasi pada bijinya. Burung tidak mati karena memakan buahnya. Pada hewan peliharaan lainnya, ngemil secara tidak sengaja bisa berakibat fatal. Buah dan daunnya tidak layak untuk dikonsumsi, meskipun pernah digunakan sebagai obat. Efek racun dari tanaman ini telah diketahui sejak zaman dahulu.

Gejala yang mungkin terjadi:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • nafas cepat
  • peningkatan detak jantung

Penggunaan

Pfaffenhütchen telah membuktikan dirinya beberapa kali sebagai pohon yang berharga untuk membentengi lereng, tepian, dan tanggul. Kayunya menyediakan bahan mentah penting untuk memproduksi arang atau membersihkan kayu bagi pembuat jam. Tanaman perdu memiliki nilai hias yang tinggi pada taman dan taman. Pepohonan asli tidak boleh hilang di taman alami, karena pohon-pohon tersebut menyediakan habitat berharga bagi serangga dan burung.

Direkomendasikan: