Jika Anda tinggal di kota dan hanya memiliki balkon dan bukan taman, Anda tidak perlu ketinggalan untuk menanam sayuran sendiri. Bawang khususnya dapat dibudidayakan dengan baik di dalam pot atau kotak.
Bagaimana cara menanam bawang di balkon?
Untuk menanam bawang di balkon, Anda memerlukan lokasi yang cerah, pot atau kotak yang cukup dalam (minimal 15 cm), tanah pot yang kaya humus, dan set bawang. Siram dan pupuk secara rutin agar bisa memanen bawang segar di musim semi.
Umbi dalam kotak bunga
Bawang bombay adalah salah satu sayuran yang relatif ringan dan mudah ditanam di pot atau kotak bunga. Mereka sangat cocok untuk budidaya musim gugur di balkon. Tanaman hijau yang menarik selalu menghiasi balkon selama musim dingin dan bawang segar dapat dipanen di awal musim semi.
Budidaya yang benar
Menanam bawang bombay di balkon, terutama budidaya musim gugur atau musim dingin, berhasil jika kondisi penanamannya tepat. Yang penting adalah:
- banyak sinar matahari dan kehangatan (balkon selatan)
- kotak atau pot bunga yang cukup dalam (kedalaman minimum 15 cm) untuk pembentukan akar yang baik
- tanah tanaman yang subur untuk suplai nutrisi yang baik
Kemudian bawang bombay dapat ditanam di tanah pot dengan jarak 10 cm pada bulan Oktober atau November.
Siram dengan benar
Selain menghilangkan gulma, penyiraman dan pemupukan adalah tindakan terpenting saat menanam bawang di balkon. Kotak atau pot bunga harus selalu disiram dengan baik agar air dapat meresap hingga ke dalam tanaman. Namun, mereka perlu dilengkapi dengan saluran pembuangan. Terlalu banyak air dapat mengalir di sini, karena bawang tidak tahan terhadap genangan air. Hal yang paling mudah adalah memeriksa sejauh mana tanah telah mengering sebelum disiram. Siram hanya jika tanah masih kering pada kedalaman 4 cm.
Pupuk dengan benar
Ada berbagai aturan yang harus diikuti saat melakukan pemupukan. Jika Anda menggunakan pot besar berisi tanah kompos untuk bercocok tanam, Anda hanya membutuhkan nitrogen dalam bentuk tepung tanduk, misalnya. Bahan ini dengan cepat terurai oleh tanah dan melepaskan bahan aktifnya bagi tanaman. Jika tanah dalam pot tidak dapat dipupuk dengan kompos segar, sebaiknya gunakan pupuk organik yang mengandung nitrogen, kalium, dan fosfor.