Semua orang tahu jelatang mati. Namun jelatang yang mati tidak hanya satu, melainkan beberapa spesies. Deadnettle tutul memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dibedakan dengan spesies lain. Fakta lain tentang dia juga menarik.
Apa itu jelatang tutul dan bagaimana cara mengenalinya?
Jelatang tutul (Lamium maculatum) adalah tanaman herba abadi dari keluarga mint. Daunnya berbentuk telur, bergerigi, dan ciri khas bunga labial berwarna ungu atau putih. Tumbuh di Eropa hingga Asia Kecil, tumbuh di hutan yang jarang dan di sepanjang tepi jalan pada tanah lembab dan berkapur.
Fitur yang perlu diketahui di formulir profil
- Keluarga dan genus tumbuhan: Lamiaceae, jelatang mati
- Nama botani: Lamium maculatum
- Asal: Eropa hingga Asia Kecil
- Kejadian: hutan jarang, pinggir jalan
- Pertumbuhan: tegak hingga sujud
- Daun: bulat telur, bergerigi, harum
- Periode berbunga: April hingga Juni (lebih jarang hingga September)
- Bunga: berbentuk lingkaran palsu, labiate, ungu atau putih
- Buah: Buah Claus
- Lokasi: Matahari hingga teduh parsial
- Tanah: lembab, berkapur, kaya nutrisi
- Perbanyakan: penyemaian sendiri, pelari
Kamu dapat menemukan jelatang tutul di sana
Berbeda dengan jelatang merah, spesies ini tidak hanya bersifat tahunan, tetapi juga abadi. Tumbuh secara herba dan membentuk jalur bawah tanah dan di atas tanah. Tanaman ini bisa Anda temukan di pinggir jalan, di hutan yang jarang, dan di pinggir pepohonan. Ia lebih suka menghuni tanah kaya nutrisi di tempat teduh parsial.
Fitur eksternal utama Anda
Jelatang tutul mencapai tinggi rata-rata 20 hingga 60 cm. Pertumbuhan mereka sedang hingga kuat. Secara penampakannya tampak berbaring atau tegak. Batang persegi yang mengatur nada berongga.
Daun terletak mengelilingi batang dengan urutan berlawanan. Panjangnya mencapai 6 cm dan lebar 5 cm. Bentuknya telur, bergerigi di tepinya dan berbulu halus di permukaan. Ada yang wangi, ada pula yang berbau tidak sedap.
Bunga jelatang tutul (mirip dengan jelatang putih) muncul mulai bulan April. Mereka adalah bagian tumbuhan yang memudahkan untuk membedakannya dari spesies lain. Berbeda dengan bunga monokrom dari jelatang merah dan jelatang putih, bunga dari spesies ini terlihat di bibir bawah.
Kiat
Jelatang tutul sering disalah artikan dengan jelatang merah. Namun perbedaannya terlihat jelas: bunga labial dari jelatang tutul memiliki tanda berwarna putih.