Bawang putih liar setelah berbunga: masih bisa dimakan atau tidak?

Daftar Isi:

Bawang putih liar setelah berbunga: masih bisa dimakan atau tidak?
Bawang putih liar setelah berbunga: masih bisa dimakan atau tidak?
Anonim

Sering terdengar dan dibaca bahwa bawang putih liar tidak dapat dimakan lagi sejak mekar. Namun itu tidak benar, meskipun ada alasan untuk memanen sebelum berbunga.

Bawang putih liar setelah berbunga
Bawang putih liar setelah berbunga

Apakah Anda masih bisa makan bawang putih liar setelah mekar?

Apakah bawang putih liar masih bisa dimakan setelah berbunga? Ya, bawang putih liar dapat dimakan bahkan setelah berbunga, tetapi daunnya menjadi semakin pahit dan berserat seiring aroma yang kuat berpindah ke bunganya. Bunganya bisa dijadikan bahan bumbu.

Fakta tentang memakan bawang putih liar setelah berbunga

Tidak ada bagian dari bawang putih liar yang beracun, kapan pun sepanjang tahun. Namun, kualitasnya tentu berbeda, itulah sebabnya daun bawang putih liar banyak dikonsumsi langsung di musim semi. Daun mudanya masih empuk dan memiliki aroma harum seperti bawang putih. Setelah berbunga, daun menjadi semakin pahit, berserat dan kehilangan rasa khasnya. Rasa kemudian berpindah lebih banyak ke bunganya, yang dapat digunakan sebagai bahan bumbu intensif.

Awetkan bawang putih liar di musim semi

Ada berbagai cara untuk membuat bawang putih liar segar, yang hanya dapat digunakan beberapa hari, bertahan lebih lama:

  • pembekuan
  • pengeringan
  • pengawetan dalam minyak atau cuka

Saat diasamkan, bawang putih liar umumnya mempertahankan rasanya lebih baik dibandingkan saat dikeringkan atau dibekukan.

Tips & Trik

Yang disebut caper bawang putih liar dapat dibuat dari tunas bawang putih liar yang belum mekar dengan cara direbus dan direndam dalam cuka. Artinya aroma khas bawang putih liar dapat dinikmati bahkan setelah masa berbunga.

Direkomendasikan: