Hijau, kuning, merah - kecil, bulat, memanjang - tidak hanya paprika berukuran mini, tetapi juga paprika biasa, cabai, dan cabai dapat dengan mudah ditanam di dalam pot. Asalkan Anda memenuhi persyaratan khusus untuk iklim, lokasi, dan perawatan.
Bagaimana cara menanam paprika dalam pot?
Untuk menanam paprika dalam pot, Anda memerlukan bibit atau tanaman, pot 10 liter, substrat perkecambahan, tanah untuk disemai, batang bambu dan pupuk. Tanaman membutuhkan lokasi yang cerah, tanah yang kaya nutrisi dan penyiraman secara teratur tanpa genangan air. Pemupukan setiap minggu dengan pupuk yang mengandung kalium, fosfor dan magnesium agar panen berhasil.
Khasiatnya menjadikan paprika sebagai tanaman pot yang ideal. Karena mereka berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, mereka lebih menyukai lokasi cerah yang terlindung dari hujan dan dingin.
Untuk menanam paprika dalam pot, Anda membutuhkan:
- Biji dari tanaman cabai atau tanaman cabai
- Panci atau ember 10 liter
- Substrat perkecambahan atau tanah tumbuh
- Menabur tanah
- Tongkat bambu
- Pupuk
Tanah harus gembur dan kaya nutrisi. Hindari genangan air! Jika tanahnya kering, sirami paprika dari bawah dan jaga agar daunnya tetap kering. Beri makan seminggu sekali dengan pupuk campuran (€9,00 di Amazon) yang mengandung banyak kalium, fosfor, dan magnesium tetapi hanya sedikit nitrogen. Atau tambahkan pupuk slow release ke tanah saat menanam. Pada akhir bulan Juli Anda dapat memanen dan menikmati paprika pertama yang segar dan renyah.
Tips & Trik
Pupuk buatan sendiri: Isi kaleng penyiram dengan jelatang segar dan pucuk lada yang sudah dibumbui, lalu tuangkan air. Biarkan fermentasi selama 2 minggu. Kemudian pupuk atau semprot paprika dengan kaldu jelatang encer seminggu sekali.