Anggrek terestrial genera Paphiopedilum dan Cypripedium menimbulkan kebingungan di kalangan hobi berkebun. Meski bunganya terlihat sangat mirip, namun cara budidayanya sangat berbeda. Nama-nama Jerman menyebabkan kebingungan tambahan, karena keduanya secara keliru disebut sebagai sepatu wanita. Penjelasan berikut ingin menjelaskan masalah ini.
Bagaimana cara merawat sandal wanita anggrek Paphiopedilum?
Anggrek The Lady's Slipper Paphiopedilum merupakan tanaman tropis yang tumbuh subur pada suhu 20 hingga 25 derajat Celcius dan kelembapan tinggi. Berbeda dengan anggrek Cypripedium yang kuat, anggrek ini mekar dari bulan Oktober hingga Februari dalam kondisi dalam ruangan yang ideal.
Asal yang berbeda menunjukkan persyaratan lokasi yang berbeda
Kebingungan yang sering terjadi antara Paphiopedilum dan Cypripedium tidak akan terlalu berpengaruh jika kedua genera anggrek tersebut berasal dari habitat yang sama. Faktanya, anggrek sandal wanita ini berasal dari berbagai belahan dunia. Paphiopedilum tumbuh subur di daerah tropis seperti India, Thailand atau Malaysia. Sebaliknya, Cypripedium berasal dari belahan bumi utara. Hal ini menghasilkan perbedaan lokasi yang jelas:
Paphiopedilum
- Di musim panas dengan suhu 20 hingga 25 derajat Celcius
- Di musim dingin dengan suhu 16 hingga 22 derajat Celcius
- Kelembaban tinggi 50 hingga 70 persen
Cypripedium
- Di musim panas di luar ruangan dengan suhu maksimum 30 derajat
- Di musim dingin di bawah selimut salju tebal hingga -25 derajat Celcius
- Kelembaban normal
Mengingat perbedaan serius ini, para ahli botani menyebut anggrek Paphiopedilum sebagai sandal Venus dan anggrek Cypripedium sebagai sandal wanita untuk identifikasi yang lebih baik.
Waktu berbunga berbeda
Asal usul yang heterogen menghasilkan waktu pembungaan yang sama heterogennya. Anggrek Paphiopedilum mekar di dalam ruangan dalam kondisi ideal dari bulan Oktober hingga Februari. Hibrida modern tidak merontokkan bunganya sepanjang tahun. Oleh karena itu, anggrek sandal Venus tidak memiliki waktu istirahat dalam arti sebenarnya. Hanya spesies berdaun tutul yang membutuhkan suhu malam yang lebih sejuk antara 13 hingga 16 derajat di akhir musim tanam untuk menghasilkan bunga.
Anggrek Cypripedium yang kuat mengambil arah yang sangat berbeda. Periode pembungaannya berlangsung 6 hingga 8 minggu antara Mei dan Juli. Tanaman itu kemudian menarik daunnya dan masuk ke dalam rimpangnya di dalam tanah. Ia bertahan jauh di dalam tanah hingga bulan Maret tahun depan untuk bertunas kembali.
Kiat
Anggrek Paphiopedilum tidak ingin meninggalkan tempatnya yang nyaman, hangat, dan lembab di ambang jendela kapan pun sepanjang tahun. Sebaliknya, anggrek Cypripedium tidak terasa nyaman di ruang keluarga dan taman musim dingin. Anggrek sandal wanita ini hanya akan mencapai performa optimalnya jika terkena suhu dingin di sekitar titik beku di lokasi taman selama lebih dari 2 bulan.