Ada lima jenis witch hazel. Dua spesies ini berasal dari Asia, tiga lainnya dari Amerika bagian utara. Banyak hibrida witch hazel Jepang dan Cina tersedia secara komersial.
Jenis witch hazel apa saja yang ada?
Ada berbagai jenis witch hazel, seperti Hamamelis virginiana, Hamamelis mollis, Hamamelis japonica, Hamamelis vernalis, “Pallida”, “Diane”, “Jelena” dan “Primavera”. Ini berbeda dalam warna bunga, waktu berbunga dan persyaratan lokasi dan tanah.
Apakah semua varietas witch hazel mekar secara bersamaan?
Masa pembungaan masing-masing spesies dan varietas witch hazel bervariasi dari bulan Oktober hingga Maret. Namun, kebanyakan dari mereka mekar di musim dingin. Spektrum warna bunganya berkisar dari kuning halus hingga kuning keemasan dan oranye hingga warna merah kuat. Beberapa varietas juga terkesan dengan warna dedaunan yang menarik di musim gugur atau aroma bunga yang lembut. Jadi selalu ada sesuatu untuk setiap selera.
Hal terpenting dalam merawat witch hazel
Merawat witch hazel pada dasarnya sama untuk semua varietas. Mereka membutuhkan tanah dengan kadar kapur yang relatif rendah, memiliki drainase yang baik dan kaya nutrisi dan umumnya lebih menyukai penanaman di tempat yang paling cerah dan dengan naungan parsial maksimum.
Siram witch hazel Anda di musim panas segera setelah hujan tidak turun dalam waktu lama. Jika akarnya terlalu kering, ia tidak akan mekar semewah yang Anda inginkan. Namun pastikan untuk menghindari genangan air akibat penyiraman Anda. Witch hazel juga bereaksi sangat sensitif terhadap hal ini.
Varietas witch hazel yang menarik:
- Hamamelis virginiana (Virginian witch hazel): tanaman obat, mekar dengan warna kuning lembut mulai Oktober
- Hamamelis mollis (candlemas atau witch hazel Cina): bunga kuning keemasan harum lembut, periode berbunga Februari hingga Maret
- Hamamelis japonica (witch hazel Jepang): bunga kuning kuat dari bulan Januari hingga Februari, sedikit lebih sensitif terhadap embun beku dibandingkan varietas lainnya, daun musim gugur berwarna merah cerah
- Hamamelis vernalis (spring witch hazel): bunga kelopak pendek berwarna oranye-kuning, mekar dari bulan Januari hingga Februari
- “Pallida”: bunga kuning belerang yang sangat harum, besar, mekar saat Natal
- “Diane”: bunga merah, mekar di bulan Februari
- “Jelena”: bunga oranye-merah dengan ujung tipis, warna musim gugur yang menarik dalam warna merah tua
- “Primavera”: bunga kuning keemasan berukuran sedang, bunga agak acak-acakan, mekar lebih awal
Kiat
Saat memilih witch hazel, biarkan selera Anda memandu Anda, tetapi juga pertimbangkan kebutuhan tanaman yang berbeda untuk lokasi dan tanah.