Buttercup: Toksisitas, gejala dan tindakan pencegahan

Daftar Isi:

Buttercup: Toksisitas, gejala dan tindakan pencegahan
Buttercup: Toksisitas, gejala dan tindakan pencegahan
Anonim

Ranunculus, juga dikenal sebagai buttercup, dianggap sebagai tanaman beracun. Kandungan racunnya tidak terlalu tinggi. Gejala keracunan terutama terjadi pada spesies tertentu yaitu manusia dan hewan. Oleh karena itu, kehati-hatian disarankan di padang rumput dan saat mengumpulkan makanan untuk hewan peliharaan.

Buttercup beracun
Buttercup beracun

Apakah buttercup beracun bagi manusia dan hewan?

Buttercup, juga dikenal sebagai buttercup, beracun karena seluruh bagian tanaman, terutama bunga dan akar, mengandung racun protoanemonin. Gejala keracunan jika terkena kulit atau dikonsumsi antara lain kulit kemerahan, gatal, muntah, diare, pusing, kejang, dan kelumpuhan.

Beberapa spesies buttercup beracun

  • Buttercup pedas
  • Membakar Buttercup
  • Bohlam buttercup
  • Racun Buttercup

Bagian tanaman manakah yang sangat beracun?

Semua bagian tanaman, terutama bunga dan akar buttercup, beracun. Oleh karena itu, saat melawan buttercup di taman, jangan tinggalkan satu pun bagian tanaman tergeletak di sana.

Racun dalam buttercup adalah protoanemonin.

Gejala keracunan bisa terjadi langsung dari getah tumbuhan yang mengenai kulit. Oleh karena itu, anak-anak harus didorong untuk tidak memetik buttercup.

Gejala keracunan pada kontak kulit dan konsumsi

Kontak kulit dengan buttercup dapat menyebabkan kulit kemerahan, gatal, dan melepuh, yang dikenal dengan dermatitis buttercup.

Saat mengonsumsi buttercup dalam jumlah besar, hal berikut akan terjadi:

  • Muntah
  • Diare
  • Pusing
  • Kram
  • Kelumpuhan

Jika jus buttercup mengenai kulit, area yang terkena harus dibilas dengan air jernih. Jika tanaman tersebut sudah dikonsumsi, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dia biasanya akan memulai detoksifikasi melalui arang dan tindakan lain yang sesuai.

Hewan juga tidak mentolerir buttercup

Ranunculus menyebar dengan cepat di padang rumput kuda, sapi, dan domba. Kebanyakan hewan menghindari ramuan beracun. Namun jika padang rumput sudah digembalakan, hewan juga memakan buttercup.

Hewan peliharaan tidak boleh diberi makan buttercup segar. Jika Anda mengumpulkan herba segar di alam, berhati-hatilah untuk tidak memetik buttercup apa pun.

Kiat

Buttercup kering tidak lagi beracun. Sekalipun bagian tanamannya dijadikan pakan ternak, tidak ada bahaya lagi. Namun demikian, saat mengumpulkan makanan untuk hewan peliharaan, proporsi buttercup harus dijaga serendah mungkin.

Direkomendasikan: