Setelah musim dingin, bawang putih liar adalah salah satu tanaman herba pertama di musim semi yang dapat Anda panen di alam atau di kebun untuk digunakan di dapur. Jika Anda ingin memperpanjang musim bawang putih liar, Anda perlu melestarikan daun bawang putih liar yang aromatik.
Kapan musim bawang putih liar?
Musim bawang putih liar terutama terjadi pada bulan Maret dan April, karena daunnya memiliki aroma terbaik sebelum bawang putih liar mekar. Bawang putih liar segar lebih berharga dalam hal kuliner dan pemanenan dari hutan dan kebun dapat dilakukan pada saat ini.
Bawang putih liar memiliki aroma terbaik sebelum berbunga
Saat lapisan salju perlahan-lahan menyusut di sebagian besar wilayah Eropa pada bulan Maret, daun bawang putih liar yang berair dan hijau akan segera muncul. Tanaman ini hanya boleh dikumpulkan untuk dikonsumsi pada musim semi jika tujuannya jelas, karena kebingungan dengan bunga bakung di lembah, crocus musim gugur, dan arum muda yang berbintik dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang fatal. Musim kuliner utama penggunaan bawang putih liar adalah pada bulan Maret dan April, karena sejak bawang putih liar mekar, daunnya kehilangan banyak aroma khasnya. Pertanda musim semi, rasa khas bawang putih liar agak mirip dengan bawang putih. Karena kualitas rasanya yang lebih tinggi, penggunaan daun bawang putih liar segar lebih disukai daripada menggunakan daun bawang putih liar kering jika memungkinkan.
Sempurnakan hidangan musiman dengan bawang putih liar
Banyak hidangan hanya tersedia pada musim semi, ketika hutan dan tegakan yang ditanam khusus di taman menyediakan cukup bawang putih liar segar untuk persiapannya. Resep-resep ini mencakup, misalnya, hidangan bawang putih liar berikut:
- Gnocchi bawang putih liar
- Pesto bawang putih liar
- Mentega bawang putih liar
Tips & Trik
Saat baru dipotong, bawang putih liar hanya bertahan beberapa hari di lemari es. Namun, dapat dibekukan atau diawetkan dalam minyak untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga sebagian besar aromanya tetap terjaga.