Meskipun memiliki khasiat yang kuat, juniper terkadang terserang penyakit. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jamur dan dapat dengan mudah dibasmi jika terdeteksi sejak dini.
Penyakit apa yang dapat menyerang tanaman juniper dan bagaimana cara memberantasnya?
Juniper dapat terserang penyakit seperti tunas mati, karat juniper melepuh, karat pir, dan karat hawthorn. Untuk mengatasi hal ini, bagian tanaman yang terkena dampak harus dibuang dan dibuang. Rebusan ekor kuda dan pemupukan berbahan dasar kalium dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan.
Penyakit umum:
- Insting kematian
- termasuk karat gelembung Juniper
- Kotak pir dan
- Kisi Hawthorn
Insting kematian
Jamur Phomopsis juniperivora bertanggung jawab atas penyakit ini. Spora menjajah jarum tanaman muda. Ini awalnya berubah menjadi coklat dan kemudian kuning-coklat menjadi abu-abu. Jarumnya tetap utuh dan tidak rontok. Hanya dalam beberapa hari, tubuh buah berwarna hitam dapat terlihat pada jarum dan pucuk lunak yang sekarat. Tunas mati sering terlihat pada juniper Virginian. Bagian tanaman yang terkena dampak harus dibuang dan dibuang.
Juniper gelembung karat
Ada dua jenis jamur karat di balik penyakit ini yang menjajah berbagai jenis juniper. Jamur karat ditandai dengan adanya pergantian inang. Berbagai jenis pohon diperlukan agar perbanyakan berhasil. Pertarungan melawan penyakit jamur ini sama untuk kedua spesies.
Kotak pir
Penyakit ini disebabkan oleh jamur karat Gymnosporangium sabinae, yang menyerang tanaman juniper di musim semi. Ini memanifestasikan dirinya sebagai penebalan pada pucuk kayu. Dalam kondisi lembab, lapisan spora membengkak menjadi gelembung agar-agar. Mereka mengembangkan spora kecil yang berpindah ke daun pohon pir saat cuaca berangin.
Kotak pir lebih suka menyerang:
- Juniperus sqamosa
- Juniperus chinensis
- Juniperus media
Kisi Hawthorn
Penyakit jamur ini disebabkan oleh spesies Gymnosporangium clavariiforme. Spora lebih disukai menetap di hawthorn antara bulan April dan September. Pada musim semi terjadi pergantian tuan rumah. Jamur mengkolonisasi pucuk Juniperus communis dan mengembangkan endapan spora berbentuk lidah yang bersinar oranye. Dalam cuaca lembab mereka membengkak dan memiliki konsistensi seperti agar-agar. Dalam kondisi kering, lapisan spora kehilangan air dan menyusut.
Pengendalian dan pencegahan
Seringkali Anda dapat melakukannya tanpa pengendalian karena sebagian besar pohon hias yang terkena dampak dapat bertahan dari serangan jamur karat dengan baik. Cabang yang terserang dipotong agar jamur tidak dapat berkembang biak lebih jauh. Jika infestasi menyebar dari pucuk ke daun atau ada bunga mawar di dekatnya, sebaiknya gunakan produk pengendalian.
Penyemprotan rutin dengan rebusan ekor kuda telah terbukti menjadi tindakan pencegahan. Ekstraknya disemprotkan segera setelah daunnya muncul. Pemupukan berbasis kalium juga dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan.