Kalanchoe: Berbagai spesies dan ciri-ciri khususnya

Daftar Isi:

Kalanchoe: Berbagai spesies dan ciri-ciri khususnya
Kalanchoe: Berbagai spesies dan ciri-ciri khususnya
Anonim

Varietas Kalanchoe yang paling terkenal mungkin adalah varietas yang mempercantik rumah kita dengan bunganya yang berwarna-warni. Namun tanaman berdaun tebal yang berasal dari Madagaskar dan daerah tropis Asia dan Afrika berjumlah sekitar 150 spesies, seperti:

Varietas Kalanchoe
Varietas Kalanchoe

Spesies Kalanchoe manakah yang paling dikenal?

Spesies Kalanchoe yang paling terkenal antara lain anak kucing menyala (Kalanchoe blossfeldiana), lonceng Madagaskar (Kalanchoe miniata), telinga kucing (Kalanchoe tomentosa), telinga gajah (Kalanchoe beharensis) dan spesies daun induk (Kalanchoe daigremontiana). Mereka adalah tanaman hias populer dengan bentuk pertumbuhan dan warna bunga berbeda.

  • Kalanchoe blossfeldiana (Flaming Kat)
  • Kalanchoe miniata (lonceng Madagaskar)
  • Telinga kucing (Kalanchoe tomentosa)
  • Telinga Gajah (Kalanchoe beharensis)
  • Kalanchoe daigremontiana (spesies daun brodel)

yang ingin kami bahas lebih detail di sini.

Flaming Kat (Kalanchoe blossfeldiana)

Nama Kalanchoe warna-warni ini menghormati pemulia tanaman Jerman Robert Blossfeld. Sukulen, yang tingginya jarang melebihi tiga puluh sentimeter, dengan daunnya yang berwarna hijau tua mungkin merupakan salah satu tanaman hias yang pernah dimiliki oleh setiap pecinta tanaman. Awalnya selalu merah, palet warna bunganya kini berkisar dari putih hingga kuning dan oranye hingga nuansa merah jambu dan ungu.

Kalanchoe miniata (lonceng Madagaskar)

Kalancho ini, yang tingginya mencapai antara tiga puluh dan delapan puluh sentimeter, awalnya tumbuh subur di Madagaskar tengah. Perbungaannya terlihat sangat menarik dan sangat rapuh berkat lonceng kecil yang menggantung.

Telinga kucing (Kalanchoe tomentosa)

Spesies yang berasal dari Madagaskar dan juga sering dibudidayakan ini memiliki kebiasaan yang lebat dan padat. Daun tanaman, yang tumbuh setinggi 50 sentimeter, memanjang, sempit dan di kedua sisinya ditutupi bulu halus seperti beludru. Tepinya hanya sedikit bergerigi dan memiliki titik-titik indah berwarna perunggu.

Telinga Gajah (Kalanchoe beharensis)

Kalanchoe ini memiliki daun yang relatif besar dan sangat berdaging, tampilannya sangat mirip dengan kuping gajah. Bagian atas dan bawah memiliki struktur seperti beludru dan terasa, ujung-ujungnya bergelombang. Kalanchoe ini merupakan salah satu varietas terbesar, tingginya dapat mencapai dua meter dan sayangnya merupakan salah satu tanaman beracun.

Kalanchoe daigremontiana (spesies daun brodel)

Daun induk selalu mempunyai keturunan, karena cabangnya tumbuh langsung di tepi daun tanaman induk. Dari sini mereka jatuh ke bumi, tempat mereka langsung tumbuh. Menurut pengetahuan ilmiah terkini, spesies daun induk hanyalah kerabat dekat Kalanchoe, namun kami tetap ingin mencantumkannya secara singkat di sini. Keluarga tumbuhan mandiri mencakup sekitar 30 varietas. Diantaranya adalah tanaman Goethe yang terkenal (Bryophyllum calycinum) dan varietas berikut:

Bryophyllum pinnatum

Daun daun induk berbentuk segitiga berwarna hijau muda, panjangnya sekitar sepuluh sentimeter dan bergigi. Tanaman baru terbentuk di setiap gigi, sudah dengan bola akar kecil.

Daun induk biasa (Bryophyllum daigremontianum)

Kalanchoe ini tumbuh seperti semak, daunnya sempit dan berbintik coklat. Ia hanya membawa anak-anaknya di ujung daun yang paling luar. Di kebun raya, perkembangbiakan tanaman ini terkadang menjadi sangat mengganggu karena anak-anaknya tumbuh subur di mana-mana.

Kiat

Ini adalah daun induk yang digambarkan Goethe dalam puisinya “Metamorfosis Tumbuhan”. Penyair besar Jerman ini tertarik pada botani sepanjang hidupnya; Kalanchoe dikatakan sebagai salah satu tanaman favoritnya.

Direkomendasikan: