Perawatan pohon pir: Beginilah cara pohon buah Anda tumbuh subur secara optimal

Daftar Isi:

Perawatan pohon pir: Beginilah cara pohon buah Anda tumbuh subur secara optimal
Perawatan pohon pir: Beginilah cara pohon buah Anda tumbuh subur secara optimal
Anonim

Pohon pir tidak hanya sangat dekoratif. Mereka adalah penyedia naungan yang ideal dan menghasilkan buah yang manis dan lezat di musim gugur. Selain lokasi yang tepat, perawatan yang baik juga berperan besar dalam kesejahteraan pohon.

Perawatan pohon pir
Perawatan pohon pir

Bagaimana cara merawat pohon pir yang benar?

Untuk perawatan pohon pir yang baik, sebaiknya sirami pohon secara teratur, terutama pohon muda, pupuk tanah dengan kompos atau pupuk kandang, lakukan pemangkasan musim panas dan topiary, perhatikan penyakit dan hama dan, jika perlu, ambil tindakan untuk memerangi mereka.

Seberapa sering pohon pir perlu disiram?

Pohon pir membutuhkan lokasi yang lembab dan tidak tergenang air. Jika tanahnya kering, Anda perlu menyiram pohon muda tepat waktu.

Bagaimana cara memupuk pohon pir?

Jika tanah di lubang tanam telah diperbaiki terlebih dahulu dengan kompos atau pupuk kandang yang matang, pohon pir hampir tidak memerlukan pupuk apa pun. Jika perlu, kompos matang dapat ditaburkan sesekali.

Lapisan mulsa sangat membantu. Tidak hanya mencegah kekeringan, tetapi juga memberi nutrisi pada pohon. Saat membeli pupuk buah, perhatikan varietas yang rendah nitrogen.

Apakah pohon pir perlu dipangkas?

Setelah berbunga, pemangkasan musim panas menyusul. Di musim semi atau musim gugur ada waktu untuk membuat topiary. Saat memangkas pohon pir, cabang yang kering dan mati juga dibuang.

Apakah pohon pir membutuhkan perlindungan musim dingin?

Perlindungan musim dingin tidak diperlukan.

Penyakit apa saja yang bisa terjadi?

Pohon pir rentan terhadap berbagai penyakit dan jamur. Ini termasuk:

  • keropeng buah pir
  • Firebrand
  • Kotak pir
  • Monilia
  • Jamur

Karat kotak buah pir paling sering terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan bintik-bintik oranye pada daun. Saat ini tidak ada varietas pir yang tahan. Jika serangannya sangat parah, penyemprotan berulang kali terhadap patogen akan membantu.

Jika terserang penyakit hawar api, daun layu dan menghitam. Penyakit ini harus dilaporkan ke Departemen Hortikultura.

Secara umum serangan penyakit ringan dapat dikatakan tidak akan merusak pohon. Anda hanya perlu melakukan intervensi jika infestasinya parah. Untuk mencegahnya, daunnya tidak boleh dijadikan kompos, melainkan dibakar atau dibuang. Mumi buah yang jatuh harus diambil dan dibuang.

Hama apa yang harus diwaspadai?

Pengisap daun pir adalah kutu yang menghisap daun lalu menutupinya dengan jamur. Pengusir hama pir empedu menusuk buah, menyebabkan buah menjadi lumpuh dan gugur sebelum waktu panen. Suntikan juga dapat membantu di sini.

Akar pohon pir terancam oleh tikus. Oleh karena itu, tikus harus diusir. Bola akar pohon muda dapat dilindungi dari kerusakan hewan pengerat dengan menggunakan keranjang yang terbuat dari kawat bertautan halus.

Pohon pir tidak berbuah, kenapa?

Ada sejumlah kemungkinan mengapa pohon pir tidak berbuah. Beberapa varietas hanya mekar dua tahun sekali. Kesalahan perawatan dan kesalahan dalam pemotongan dapat menghambat pembungaan. Kekeringan yang parah menyebabkan kegagalan pembungaan. Dalam beberapa tahun, embun beku pada saat berbunga menyebabkan bunga musnah.

Tips & Trik

Pohon pir membutuhkan lebih banyak perawatan dibandingkan, misalnya, pohon apel. Pastikan lokasinya bagus dan sirami pohon secukupnya. Periksa daun dan batang secara teratur apakah ada noda. Anda harus memberi perhatian khusus pada bagian bawah daun.

Direkomendasikan: