Maple Jepang juga dikenal sebagai maple Jepang (Acer palmatum) dan merupakan pohon hias populer untuk taman dan wadah. Tergantung pada spesies dan varietasnya, pohon gugur yang khas dan relatif kecil ini mengesankan dengan bunga-bunga cantik di musim semi dan pewarnaan dedaunan musim gugur yang intens dengan warna kuning, oranye, atau merah. Untuk pertumbuhan yang indah dan tanaman yang sehat, maple Jepang harus dirawat dengan hati-hati.
Bagaimana cara merawat maple Jepang dengan benar?
Perawatan yang tepat untuk maple Jepang meliputi penyiraman secara teratur tanpa genangan air, pemupukan satu kali pada awal musim tanam, dan pemindahan cabang yang kering dan sakit. Drainase yang baik dan penanaman kembali yang tepat sangat penting untuk budidaya dalam wadah.
Seberapa sering Anda harus menyirami maple Jepang?
Karena maple Jepang adalah pohon yang berakar dangkal dan selalu menyukai kelembapan ringan, penyiraman secara teratur sangat penting, terutama di bulan-bulan musim panas yang terik dan kering. Namun, pastikan tidak ada genangan air, karena pohon sangat sensitif terhadap hal ini. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, namun jangan sampai daunnya basah.
Apakah maple Jepang harus dipupuk?
Untuk pemupukan, satu kali pemupukan di awal musim tanam sudah cukup, idealnya dengan kompos matang (€42,00 di Amazon) (kompos daun sangat ideal) atau pupuk depot.
Kapan dan bagaimana cara memotong maple Jepang?
Pohon gugur di Timur Jauh tidak boleh ditebang jika memungkinkan, karena pohon ini bereaksi sangat sensitif dan, dalam kasus terburuk, bahkan bisa mati. Cabang atau pucuk yang kering dan sakit sebaiknya dibuang pada musim semi atau musim panas; pemangkasan pada musim gugur atau musim dingin sebaiknya dihindari.
Instruksi perawatan apa yang harus Anda perhatikan secara khusus untuk maple Jepang yang ditanam dalam pot?
Bucket maple sangat membutuhkan drainase yang sangat baik untuk menghindari terbentuknya genangan air. Penyiraman juga sebaiknya dilakukan saat permukaan media sudah kering dan tidak ada air di dalam cawan - cawan harus selalu dikosongkan setelah disiram.
Seberapa sering Anda harus merepoting maple Jepang di dalam pot?
Tanam maple Jepang muda dalam pot yang berukuran besar dan selebar mungkin sehingga pohon hanya perlu direpoting setelah sekitar empat hingga lima tahun.
Penyakit dan hama apa yang biasa terjadi pada maple Jepang?
Maple Jepang sangat berisiko terkena layu verticillium, penyakit jamur yang selalu berakibat fatal. Sebaliknya, jika penyiraman tidak tepat - terutama jika daun basah di musim panas - sering terjadi embun tepung.
Daun maple Jepang mulai berwarna coklat, apa yang harus saya lakukan?
Daun berwarna coklat biasanya merupakan indikasi penyiraman yang tidak tepat, baik dengan terlalu banyak atau terlalu sedikit air. Namun, layu Verticillium juga bisa menjadi penyebabnya.
Dapatkah layu verticillium pada maple Jepang dihindari?
Perhatikan lokasi yang cocok dan perawatan yang tepat, terutama dalam hal penyiraman. Selain itu, maple Jepang tidak boleh ditanam di tempat yang sudah terjadi layu verticillium - spora jamur sangat membandel di dalam tanah, jadi menggantinya tidak akan membantu.
Apakah maple Jepang kuat?
Banyak spesies dan varietas maple Jepang yang cukup kuat dan dapat melewati musim dingin dengan sedikit tindakan perlindungan. Perhatikan deskripsi pada label variasi masing-masing.
Kiat
Pohon yang terserang layu verticillium terkadang dapat diselamatkan dengan memotong semua tunas dan cabang yang terserang.