Ragwort Beracun: Bahaya Kebingungan dan Risiko

Daftar Isi:

Ragwort Beracun: Bahaya Kebingungan dan Risiko
Ragwort Beracun: Bahaya Kebingungan dan Risiko
Anonim

Redweeds atau oldweeds (Senecio) adalah genus tumbuhan dari keluarga daisy (Asteraceae) yang terdiri dari sekitar 1000 spesies berbeda. Ragwort berbunga kuning (Senecio jacobaea) dan tanaman asas (Senecio vulgaris) tersebar luas di sini. Hewan penggembala merupakan kelompok yang paling berisiko, namun manusia juga sering terkena dampaknya melalui rantai makanan dan bahaya yang disebabkan oleh kebingungan dengan tanaman yang dapat dimakan. Dalam banyak kasus, keracunan menyebabkan gagal hati dan kematian.

Ragwort beracun
Ragwort beracun

Mengapa ragwort beracun?

Ragwort beracun karena mengandung alkaloid pirolizidin yang sangat beracun, yang merusak hati dan bersifat karsinogenik. Keracunan dapat menyebabkan gagal hati dan kematian. Racun tersebut terdapat pada telur, madu, susu, dan teh herbal.

ragwort mengandung alkaloid pirolizidin yang sangat beracun

Semua ragwort mengandung alkaloid pirolizidin yang sangat beracun, yang merusak hati dan bersifat karsinogenik. Racun tingkat tinggi dapat ditemukan pada bunga dan tanaman muda. Alkaloid tidak mempunyai efek toksik langsung, namun hanya mengembangkan efek toksiknya melalui konversi di hati dengan bantuan enzim. Racun berbahaya tersebut telah terdeteksi pada telur, madu, susu dan berbagai teh herbal (terutama teh kamomil).

Bahaya bagi hewan penggembalaan

Ragwort rasanya pahit sehingga tidak disukai untuk dimakan, kecuali jika belum dikeringkan. Groundsel kering - misalnya pada jerami - kehilangan zat pahit peringatannya, namun tidak toksisitasnya. Selain itu, keracunan yang lambat tidak dapat dikesampingkan, karena alkaloid tersebut secara bertahap menumpuk di hati dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, keracunan dapat terlihat bahkan setelah beberapa bulan.

Bahaya bagi manusia

Jacob's ragwort sangat berbahaya bagi manusia karena berisiko tinggi tertukar dengan tanaman yang dapat dimakan. Daunnya yang berbulu sangat mirip dengan arugula, tetapi tanaman obat St. John's wort juga terlihat mirip dengan tanaman beracun. Perhatian khusus sangat disarankan jika menyangkut tumbuhan liar, salad liar, dan sayuran berdaun yang Anda kumpulkan sendiri, karena jumlah kecil sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi serius.

Kiat

Hati-hati juga disarankan pada komprei (symphytum), yang juga mengandung alkaloid pirolizidin dalam jumlah besar sehingga sangat beracun bagi manusia dan hewan.

Direkomendasikan: