Jelatang beracun: mitos atau kebenaran? Sebuah analisis

Daftar Isi:

Jelatang beracun: mitos atau kebenaran? Sebuah analisis
Jelatang beracun: mitos atau kebenaran? Sebuah analisis
Anonim

Jelatang selama ini dikenal sebagai tanaman obat. Ini memiliki efek menguras tenaga, memurnikan darah dan mengisi kembali simpanan zat besi dalam tubuh. Sekarang seharusnya beracun juga?

Jelatang beracun
Jelatang beracun

Apakah racun jelatang di dalam jelatang berbahaya?

Jelatang mengandung racun jelatang, yang terdiri dari histamin, asetilkolin, asam format dan serotonin dan ditemukan pada bulu-bulu halus pada daun dan batang. Meskipun tidak berakibat fatal bagi manusia, namun merupakan pencegah dan dapat mengusir hama dan gulma.

Racun jelatang sebagai pelakunya

Pada bulu-bulu halus yang terdapat khususnya pada daun dan batang jelatang, terdapat racun yang disebut racun jelatang. Terdiri dari antara lain:

  • Histamin
  • Asetilkolin
  • asam format
  • Serotonin

Jelatang menggunakan racun ini untuk mengusir predator. Obat ini tidak mempunyai efek mematikan pada organisme manusia, juga tidak mempunyai efek mematikan pada hewan peliharaan dan padang rumput. Tapi akan hilang jika terkena kulit atau lidah. Hama dan gulma bisa musnah bersamanya

Kiat

Jelatang itu sehat dan bisa dimakan. Dianjurkan untuk menggunakan tunas muda khususnya untuk konsumsi, karena tunas tua sangat kaya akan nitrat.

Direkomendasikan: