Jika Anda ingin menambahkan tanaman hijau pada fasad, Anda harus memikirkan pemasangan yang benar. Tergantung pada permukaannya, direkomendasikan konstruksi berbeda yang memberikan stabilitas alat bantu pendakian. Pengikat kabel, klem pipa atau pasak digunakan.
Bagaimana cara memasang teralis yang benar?
Untuk memasang teralis dengan benar, sebaiknya gunakan pengikat kabel, klem pipa, atau pasak khusus, tergantung permukaannya. Pastikan ada jarak yang cukup antara teralis dan dinding rumah untuk menghindari penumpukan kelembapan. Gunakan alat yang sesuai seperti bor universal, bor tumbukan, atau bor palu untuk mengencangkan.
railing, pagar dan pipa
Konstruksi seperti pagar balkon, pagar, atau pipa saluran air hujan merupakan tempat yang ideal untuk penanaman. Di sini Anda bisa memasang teralis dengan pengikat kabel, asalkan tidak menggunakan tanaman yang cabangnya tebal. Klem pipa berfungsi sebagai alternatif yang lebih tahan lama dan stabil. Pipa bawah dapat disembunyikan di balik teralis setengah lingkaran, yang juga dapat dipasang dengan klem.
Pilar dan pos pendukung
Teralis ringan yang menawarkan luas permukaan kecil bagi angin untuk menyerang dapat diikat ke tanah menggunakan jangkar tanah atau selongsong tanah drive-in. Jika rangka panjat ingin memikul beban yang lebih tinggi, penting untuk memasang jangkar pada kolom pendukung. Sebuah yayasan memastikan tanaman tumbuh stabil selama bertahun-tahun. Batu kolom atau bekisting ideal untuk menopang pilar dengan aman.
Desain fondasi:
- Gali lubang sedalam lima hingga sepuluh sentimeter
- Tutup lantai dengan beton dan letakkan batu bekisting
- Posisikan tiang dan isi rongga dengan massa beton
Dinding rumah
Agar teralis menempel erat ke dinding, Anda harus menggunakan pasak khusus (€4,00 di Amazon). Untuk konstruksi ringan, pasak kerah sudah cukup. Cakar memastikan pegangan yang aman, sementara kerah mencegahnya tergelincir selama perakitan. Jika Anda ingin menanam tanaman merambat dengan bobot lebih tinggi di teralis, disarankan menggunakan pasak yang panjang. Mereka dicirikan oleh kekuatan lentur yang lebih tinggi dan memastikan penahan yang lebih dalam. Dengan cara ini, mereka dapat dengan mudah menahan beban vertikal.
Kiat
Tergantung jenis tanamannya, Anda harus memastikan jarak antara tiga hingga 20 sentimeter antara teralis dan dinding rumah. Ini akan mencegah akumulasi kelembapan.
Alat
Bor universal digunakan untuk mengebor lubang pada kayu, keramik, ubin atau logam. Jika fasad terbuat dari bahan yang lebih keras seperti batu bata klinker, beton, atau batu alam dengan kekerasan sedang, disarankan untuk menggunakan bor palu. Jika pasangan bata diplester, fungsi tumbukan tidak perlu diaktifkan. Pasangan bata dan khususnya dinding keras dapat dikerjakan dengan bor palu. Kekuatan benturannya cukup untuk mengebor lubang pada berbagai jenis batu. Anda dapat mengebor logam keras dengan alat bor dua sisi.