Pfaffenhütchen: Mengapa beracun dan berbahaya?

Daftar Isi:

Pfaffenhütchen: Mengapa beracun dan berbahaya?
Pfaffenhütchen: Mengapa beracun dan berbahaya?
Anonim

Buah-buahan berwarna cerah ini membuat Anda tergoda untuk mengemilnya. Namun sebaiknya hindari ini karena Pfaffenhütchen beracun. Ini mengandung berbagai racun yang mempengaruhi berbagai daerah dan organ. Anak-anak dan hewan peliharaan sangat berisiko.

Biji Pfaffenhütchen
Biji Pfaffenhütchen

Apakah Pfaffenhütchen beracun?

Pfaffenhütchen beracun di seluruh bagiannya dan mengandung alkaloid, glikosida, dan evonine, yang mempengaruhi sistem saraf dan otot jantung. Biji yang rasanya manis sangat berbahaya. Kalau dewasa 30-40 biji bisa berakibat fatal, kalau anak-anak sudah 15-20 biji.

Bagian tanaman beracun

Semua bagian Pfaffenhütchen beracun. Konsentrasi racun sangat tinggi pada bijinya, yang menempel pada buah kapsul yang terbuka pada tangkai yang memanjang ketika buah sudah matang. Warna buahnya yang mencolok membuat buah ini sangat menarik bagi anak-anak. Anda tidak menyadari toksisitasnya karena rasa buahnya sangat manis.

Racun:

  • Alkaloid: mempengaruhi sistem saraf
  • Glikosida: melumpuhkan otot jantung dan terasa sangat manis
  • Evonin: Efek pada sistem saraf

Dosis kritis

Jika buah, bunga, atau daun dimakan dalam jumlah besar, berbagai gejala dapat terjadi.30 hingga 40 biji dianggap sebagai dosis kritis pada orang dewasa yang dapat menyebabkan kematian. Anak-anak mengalami gejala keracunan yang parah setelah makan 15 biji. 20 biji bisa menyebabkan kematian.

Namun, kontak dengan kulit tidak berbahaya. Jika seorang anak memetik buah-buahan dan kemudian menjilat jarinya, tidak perlu takut akan bahaya. Pada hewan peliharaan, mengonsumsi bagian tanaman dalam jumlah kecil sekalipun dapat berakibat fatal.

Gejala keracunan

Perlu waktu hingga 18 jam hingga gejala muncul. Tanda awalnya berupa sesak napas dan peningkatan suhu tubuh. Terjadi masalah peredaran darah dan jantung berdebar-debar. Ini diikuti dengan sakit perut, mual dan diare. Muntah atau konstipasi berulang dapat terjadi. Bahan beracun merusak hati dan ginjal. Kematian dapat terjadi akibat kelumpuhan otot jantung dan sistem saraf.

Direkomendasikan: