Pohon Sade berkerabat dekat dengan juniper, karena kedua pohon tersebut termasuk dalam genus Juniperus. Tapi kekeliruan bisa berakibat fatal. Kedua spesies ini terlihat sangat mirip dan sering ditanam di taman sebagai pohon hias.

Apa yang membedakan juniper dengan pohon Sade?
Perbedaan utama antara juniper (Juniperus communis) dan pohon sade (Juniperus sabina) terletak pada kegunaan dan toksisitas buahnya. Buah Juniper dapat dimakan dan digunakan sebagai bumbu, sedangkan buah pohon Sade beracun dan dapat menyebabkan gejala serius.
Juniperus komunis
Seperti pohon Sade, juniper biasa adalah salah satu spesies Juniperus yang berasal dari Eropa. Juniperus communis tumbuh sebagai semak dan terkadang sebagai pohon, mencapai ketinggian hingga dua belas meter. Tunasnya tegak dan ditutupi dengan jarum tersendiri. Daunnya memiliki panjang satu hingga dua sentimeter dan runcing tajam serta dapat menyebabkan luka ringan jika disentuh. Pelepah tipis terlihat di bagian atas jarum.
Buah yang bisa dimakan
Juniper berbunga mulai bulan April hingga Mei dan menghasilkan kerucut berbentuk buah beri yang membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk berkembang sepenuhnya. Setahun setelah penyerbukan, buah berwarna hijau. Saat buah matang, warnanya menjadi semakin gelap hingga akhirnya memiliki warna biru tua dan lapisan lilin kebiruan. Mereka berisi empat hingga lima biji kayu.
Penggunaan:
- sebagai bumbu dapur musim dingin
- untuk marinade, pengawetan, dan hidangan hewan buruan
- untuk penyedap asinan kubis
Juniperus sabina
Pohon Sade, juga dikenal sebagai juniper bau, tumbuh seperti semak. Pohonnya tetap lebih kecil dari juniper. Tingginya antara satu hingga tiga meter dan sebagian besar membentuk tunas merambat. Mereka ditutupi daun seperti sisik yang panjangnya hanya 0,2 hingga 0,4 sentimeter. Permukaan atasnya berwarna kebiruan. Spesies ini mendapatkan nama umum Jermannya dari bau tidak sedap yang masuk ke hidung saat daunnya dihancurkan.
Buah beracun
Pohon Sade mekar antara bulan Maret dan Mei. Di musim panas, kerucut berbentuk buah beri berkembang dan berbentuk bulat. Buahnya matang pada musim gugur tahun yang sama atau musim semi berikutnya. Buah kerucut matang memiliki warna beku hitam kebiruan dan berisi hingga tiga biji.
Seperti semua bagian tanaman, buahnya beracun. Pohon Sade dulunya merupakan tanaman hias yang populer di taman pondok dan buahnya digunakan untuk menggugurkan janin. Karena racunnya menyerang organ dalam, pengobatannya seringkali berakibat fatal bagi ibu dan anak.
Gejala:
- Aritmia jantung
- Kram rahim
- Mual