Bukan tanpa alasan pohon naga (Dracaena) adalah salah satu tanaman hias yang paling umum dibudidayakan di negeri ini: tanaman berdaun hijau umumnya cukup mudah dirawat, tetapi jika ragu, daunnya menguning pastinya harus dilihat sebagai sinyal alarm.

Mengapa pohon naga saya memiliki daun kuning?
Daun kuning pada pohon naga dapat disebabkan oleh proses pertumbuhan alami atau kesalahan perawatan seperti terlalu sering menyiram, genangan air, kekurangan zat besi, fluktuasi suhu, atau cedera pada akar. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit seperti busuk lunak juga bisa menjadi penyebabnya.
Dalam kondisi tertentu tidak perlu panik
Para tukang kebun pohon naga pemula pertama-tama harus menyadari bahwa batang tipis (€82,00 di Amazon) pohon naga, seperti banyak spesies palem, berangsur-angsur rusak karena daun tajuknya mati memanjang. Daun yang kadang-kadang menguning dan kemudian rontok adalah hal yang wajar jika daun tersebut berada di bagian paling bawah dan masih terdapat cukup banyak daun hijau di bagian atas tanaman. Dalam hal ini, Anda tidak perlu mengambil tindakan khusus apa pun dan Anda cukup memetik atau memotong daun kuning yang mati.
Kesalahan perawatan sebagai penyebab daun menguning
Jika terlalu banyak daun pada pohon naga yang menguning pada saat yang bersamaan, hal ini mengindikasikan kesalahan perawatan. Dalam kasus ini, warna kuning cenderung dimulai dari ujung tanaman dan terkadang terbentuk bintik kuning pada daun. Alasan berikut mungkin menjadi penyebabnya:
- Genangan air di akar pohon naga
- Kekurangan zat besi atau kelebihan pasokan fluor karena pupuk yang tidak cocok
- Fluktuasi suhu karena sinar matahari langsung, angin kencang, atau udara pemanas yang kering
- Cedera akar akibat direpoting
Dalam banyak kasus, terlalu sering menyiram menjadi penyebab daun menguning.
Daun kuning tanda sakit
Daun kuning pada pohon naga tidak selalu disebabkan oleh kesalahan perawatan. Terkadang penyakit seperti busuk lunak (Erwinia carotovora) juga bisa menjadi penyebabnya. Tanda-tandanya adalah bau amis dan ujung batang lembek. Kadang-kadang cabang tanaman yang terinfeksi masih dapat berhasil berakar, namun karena timbulnya wabah penyakit pada cabang tersebut, lebih baik segera membuang spesimen yang terinfeksi.
Kiat
Dalam kasus yang jarang terjadi, daun kuning muncul saat kekurangan air sebagai tanda tanaman mengering. Jika tanah di dalam pot sangat padat, sebaiknya sirami tanaman seminggu sekali dengan metode pencelupan.