Monkshood telah diberi berbagai nama umum selama berabad-abad, yang sering kali mengacu pada bentuk bunga yang aneh. Bagaimanapun, bunga-bunganya terlihat hampir seperti helm ksatria.
Seperti apa bunga biksu dan kapan mekarnya?
Bunga Monkshood, juga dikenal sebagai Aconitum napellus, adalah tanaman mencolok yang mekar dari bulan Juli hingga September atau setelahnya. Bentuknya yang unik seperti helm ksatria telah memunculkan banyak nama umum seperti topi biksu atau topi badai. Namun tidak disarankan sebagai bunga potong karena racunnya.
Rasakan bunga biksu di taman Anda sendiri
Nama-nama umum berikut hanyalah beberapa contoh dari banyak nama umum yang diberikan kepada biarawan di berbagai wilayah:
- Isenhütlein
- Fischerkip
- Topi Bunga
- Papenmütze
- topi badai
- Topi Biksu
Bentuk liar dari biksu biru (Aconitum napellus) masih tumbuh hingga saat ini di banyak lereng gunung di Pegunungan Alpen dan pegunungan rendah di Jerman, karena cenderung menyukai lokasi yang sejuk dan lembab secara merata. Jika Anda menabur biksu di taman Anda di tempat dengan tanah yang kaya akan tanah liat, Anda dapat menikmati pembungaan jangka panjang dari bulan Juli hingga September atau bahkan setelahnya, tergantung pada subspesiesnya.
Tips penting untuk digunakan sebagai bunga potong
Varietas biksu yang dibudidayakan sering kali memiliki lebih banyak bunga individual di setiap batangnya dibandingkan varietas liar. Karena semua bagian dari biara sangat beracun, maka hanya boleh disentuh dengan sarung tangan. Tidak disarankan untuk memasangnya sebagai bunga potong dalam vas di meja makan, karena telah terjadi kecelakaan dengan bagian bunga yang tidak sengaja dimakan. Secara umum tanaman hias yang sangat beracun ini hanya boleh dipasang di rumah tangga yang tidak memiliki anak atau hewan peliharaan dimana semua penghuninya sadar akan bahaya tanaman berbunga indah ini. Bunganya harus dipotong ketika sekitar 30% dari masing-masing bunga terbuka.
Kiat
Meskipun biksu juga digunakan sebagai obat, kami sangat menyarankan agar Anda tidak melakukan eksperimen sendiri dengan tanaman ini. Makan hanya 2 gram akarnya dapat menyebabkan gejala keracunan parah dan kematian.