Jelatang mati memiliki reputasi yang sangat buruk di kebun Jerman. Siapa pun yang melihat berbagai jenis jelatang mati akan melihat bahwa ada spesies yang sangat cantik dan dekoratif di antara mereka. Fakta menarik tentang berbagai jenis jelatang mati.

Jenis jelatang apa yang ada di sana?
Enam spesies jelatang yang paling penting adalah: jelatang putih (Lamium album), jelatang merah (Lamium purpureum), jelatang besar (Lamium orvala), jelatang emas biasa (Lamium galeobdolon), jelatang berdaun perak (Lamium argentatum) dan jelatang tutul (Lamium maculatum). Mereka bersifat dekoratif dan menyediakan makanan bagi lebah dan serangga.
Enam spesies jelatang terpenting
- White Deadnettle (album Lamium)
- Jelatang mati merah (Lamium purpureum)
- Jelatang besar (Lamium orvala)
- Jelatang emas biasa (Lamium galeobdolon)
- Jelatang berdaun keperakan (Lamium argentatum)
- Jelatang berbintik (Lamium maculatum)
Jelatang putih
Jelatang putih mungkin adalah jenis jelatang yang paling umum. Mungkin Anda ingat mencabut bunga putihnya dan menghisapnya saat masih kecil untuk menikmati nektar manis madu?
Jelatang mati putih digunakan dalam naturopati untuk peradangan dan masalah ginekologi. Sama seperti perwakilan jelatang yang “terbakar”, Anda juga bisa menyiapkan jelatang mati di dapur. Daunnya memberi rasa sedikit pedas pada salad dan bunganya ideal sebagai hiasan yang bisa dimakan.
Jelatang mati merah
Jelatang merah biasanya tidak tumbuh setinggi spesies jelatang putih. Mereka mengembangkan bunga berwarna merah muda yang tak terhitung jumlahnya. Di musim dingin yang sejuk, jelatang merah terus bermekaran tanpa terpengaruh, menjadikannya tempat yang indah untuk ditanam sebagai percikan warna di sudut taman yang tidak mencolok.
Jelatang besar
Jelatang mati berukuran besar dijual di toko taman dengan nama “Nesselkönig”. Tanaman keras mengembangkan bunga berwarna putih-merah muda. Terasa sangat nyaman di tempat teduh parsial dan sering ditanam sebagai penutup tanah.
Jelatang emas dan jelatang berdaun perak
Bunga kuning keemasan muncul di jelatang emas, yang terdapat beberapa subspesies. Jenis deadnettle ini hanya mekar di musim semi pada bulan April hingga Juni. Subspesies jelatang berdaun perak berbeda dari jelatang emas pada umumnya dalam dedaunannya yang berwarna keperakan dan periode pembungaannya sedikit lebih lambat. Mekar hingga musim panas.
Jelatang mati berbintik
Jelatang berbintik mengesankan dengan daunnya yang indah dan bermotif, rentang warnanya berkisar dari putih hingga abu-abu perak. Bunganya biasanya berwarna ungu, jarang berwarna putih. Dengan perawatan yang baik, jelatang jenis ini mencapai ketinggian 80 sentimeter. Dapat ditanam dengan baik di dalam pot.
Tips & Trik
Jelatang merupakan padang rumput yang sangat baik untuk lebah dan juga sering dikunjungi oleh banyak serangga lainnya. Oleh karena itu, Anda harus meninggalkan beberapa jelatang yang berbunga di taman.