Hari-hari semakin pendek dan berangsur-angsur menjadi dingin, pepohonan perlahan-lahan menjadi gundul dan badai serta hujan semakin sering terjadi, alih-alih matahari menampakkan sinarnya. Pada saat ini, semak krisan bermekaran di banyak taman dan memberikan sentuhan lain musim panas sebelum musim dingin akhirnya tiba. Meskipun krisan cantik, mereka juga berbahaya - setidaknya beberapa varietas.
Apakah bunga krisan beracun?
Apakah bunga krisan beracun? Toksisitas bunga krisan tergantung pada varietasnya. Meskipun beberapa spesies, khususnya spesies Tanacetum, sangat beracun, spesies lain seperti Chrysanthemum coronarium (krisan meja) dapat dimakan. Namun, semua bunga krisan beracun bagi hewan seperti kucing, anjing, hewan pengerat, dan hewan penggembala.
Toksisitas tergantung varietasnya
Diperkirakan ada sekitar 40 jenis bunga krisan dan lebih dari 5000 varietas di seluruh dunia. Beberapa di antaranya, terutama spesies Tanacetum, dianggap sangat beracun. Mereka mengandung racun yang disebut piretrum, yang ditemukan di banyak obat nyamuk. Krisan lainnya bisa dimakan. Khususnya, krisan krisan (juga dikenal sebagai “krisan yang dapat dimakan”) dapat dibuat sebagai teh atau salad, baik daun maupun bunganya cocok untuk dikonsumsi.
Menanam bunga krisan yang bisa dimakan
Benih krisan yang dapat dimakan sudah tersedia di toko khusus dan ditanam antara bulan Maret dan Oktober. Krisan adalah perkecambahan dingin, oleh karena itu benih harus distratifikasi terlebih dahulu.
Hati-hati dengan anak-anak dan hewan peliharaan
Tidak peduli apa pun jenis krisannya, kehati-hatian harus selalu dilakukan di dekat anak-anak dan hewan. Bagi hewan – terutama kucing, anjing, hewan pengerat (kelinci, marmot) dan hewan penggembalaan (sapi, domba, kuda) – semua bunga krisan beracun dan dapat menyebabkan gejala keracunan yang parah. Mulai dari iritasi selaput lendir, mengantuk dan mengantuk hingga gagal ginjal dan hati serta kebutaan.
Tips & Trik
Krisan yang dibeli sama sekali tidak layak untuk dikonsumsi, karena tanaman ini sering kali diberi pestisida dan pupuk buatan. Di sini mungkin bukan tanaman itu sendiri yang beracun, melainkan bahan kimia di dalam dan di dalamnya.