Crocus hanya sedikit beracun. Mereka mengandung sejumlah kecil zat beracun yang hampir tidak berbahaya bagi manusia. Bagi hewan peliharaan, terutama kelinci, jumlah kecil sekalipun bisa berakibat fatal.
Apakah crocus beracun bagi manusia dan hewan?
Crocus hanya sedikit beracun bagi manusia dan biasanya menimbulkan gejala ringan seperti masalah perut, diare dan muntah saat dikonsumsi. Namun, crocus bisa berakibat fatal bagi hewan peliharaan, terutama kelinci, jadi sebaiknya dijauhkan dari hewan tersebut.
Crocus mengandung picrococin
Picrococin terkandung dalam umbi dan benang bunga crocus. Bila dikonsumsi dalam jumlah kecil, tidak menimbulkan gejala apapun pada orang dewasa. Rasanya sangat pahit, jadi hampir tidak ada orang yang mau mengonsumsinya dalam jumlah besar.
Jika anak kecil pernah menggigit benang crocus, mereka mungkin menunjukkan gejala keracunan ringan, seperti:
- Masalah perut
- Diare
- Muntah
Tetapi konsumsinya sebenarnya tidak berbahaya. Beri anak banyak air putih untuk diminum. Agar aman, Anda harus memberi tahu dokter anak Anda.
Crocus beracun bagi hewan peliharaan
Crocus dapat menyebabkan keracunan fatal pada hewan peliharaan. Hal ini berlaku terutama pada kelinci, namun kucing, anjing, dan hewan pengerat kecil lainnya juga harus dijauhkan dari crocus.
Bahaya kebingungan hampir tidak mungkin terjadi
Sebagian besar racun ditemukan di umbi bunga. Tidak ada risiko kebingungan dengan sayur bawang yang bisa dimakan.
Karena umbi crocus tumbuh di dalam tanah, risiko keracunan crocus kecil.
Simpan umbi crocus dengan aman
Setelah membeli, jauhkan umbi crocus dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Saat merawat crocus di dalam ruangan, letakkan pot jauh dari jangkauan hewan peliharaan. Hal ini terutama berlaku jika Anda memelihara kelinci yang dibiarkan berlarian bebas di dalam apartemen.
Tips & Trik
Saffron adalah tanaman crocus yang dapat dimakan. Benang bunganya merupakan bumbu yang populer. Bunga crocus yang disimpan di taman atau rumah di negara ini tidak cocok sebagai bumbu.