Banyak elemen dekorasi menarik dan bahkan furnitur dapat dibuat dari potongan pohon yang indah. Bagaimana dengan hiasan dinding yang cantik atau meja bergaya pedesaan, misalnya? Namun, kayu dan kulit kayunya harus dikeringkan dengan hati-hati dan disegel sebelum digunakan.
Bagaimana cara menyegel kulit potongan pohon?
Untuk menyegel kulit cakram pohon, Anda dapat menggunakan resin sintetis, pernis, lilin, atau minyak bergizi. Pastikan kayu dan kulit kayu terendam dengan baik lalu dikeringkan. Cakram pohon harus dikeringkan secara menyeluruh terlebih dahulu untuk menghindari pembusukan.
Pilihan apa yang tersedia untuk menyegel kulit kayu pada cakram pohon?
Potongan pohon dapat digunakan dengan berbagai cara, baik tanpa maupun dengan kulit kayu, meskipun kayu yang diberi kulit kayu memiliki tampilan yang sangat alami. Namun, seiring berjalannya waktu, kulit pohon menjadi rapuh dan terlepas dari kayunya, terutama pada cakram kayu yang sering digunakan - seperti yang digunakan sebagai meja, bangku, atau kursi.
Hal ini hanya dapat dicegah jika Anda menyegel kulit kayu, sehingga membuatnya lebih keras dan tahan terhadap pengaruh cuaca seperti matahari, angin, dan hujan. Yang terakhir ini merupakan poin yang relevan jika cakram pohon akan digunakan di luar ruangan. Produk-produk ini sangat cocok untuk menyegel kulit pohon:
- Resin sintetis atau resin epoksi
- Pernis, pernis berwarna atau bening
- Lilin, mis. B. Lilin alami
- Minyak biji rami atau minyak bergizi lainnya
Pastikan kayu dan kulit kayu terendam seluruhnya dengan produk. Kemudian harus dikeringkan lagi.
Berapa lama cakram pohon harus mengering sebelum saya dapat menyegel kayu dan kulit kayunya?
Namun, sebelum menyegel kayu dan kulit kayu, sebaiknya biarkan hingga benar-benar kering. Jangan menyegel kayu segar karena masih lembap dan kelembapan akan terperangkap di dalam kayu - hal ini dapat menyebabkan pembusukan dan menyebabkan panel pohon cepat busuk. Tergantung pada ketebalan cakram kayunya, cakram tersebut akan mengering selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun, jadi Anda harus menyimpannya di tempat yang sejuk dan terlindung dari hujan.
Anda akan membutuhkan waktu pengeringan sekitar satu tahun per sentimeter ketebalan kayu. Waktu ini dapat dipersingkat menjadi beberapa minggu, misalnya dengan bertanya kepada tukang kayu atau tukang kayu setempat apakah Anda boleh memasukkan potongan tersebut ke dalam ruang pengering. Dengan biaya yang kecil, hal ini biasanya tidak menjadi masalah. Kayu hanya boleh disegel jika sisa kelembabannya tidak lebih dari 10 hingga 15 persen.
Bagaimana cara mencegah keretakan saat pengeringan?
Saat kayu menyusut saat mengering, ketegangan terbentuk di dalam cakram pohon. Hal ini menyebabkan terbentuknya retakan, yang sulit dicegah. Penanggulangan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan jenis kayu yang cenderung tidak mudah retak. Ini termasuk, misalnya:
- Birch (juga mencetak poin dengan kulit kayunya yang sangat indah!)
- Kayu jenis konifera seperti cemara, cemara atau pinus
- Ceri
- Douglas cemara
Namun, jenis kayu lainnya, terutama kayu ek dan beech, sangat rentan retak. Jika memungkinkan, Anda harus membiarkannya mengering di ruang pengering profesional atau menyiramnya setidaknya selama dua minggu sebelum mengeringkannya di luar ruangan. Ini menghilangkan sari tanaman yang menyebabkan keretakan. Ngomong-ngomong: Kayu yang ditebang di musim dingin lebih sedikit membentuk retakan karena tidak berada dalam “jus” karena hibernasi dan karena itu lebih kering sejak awal.
Kiat
Rebus irisan kayu dalam air garam
Merebus cakram kayu dalam air garam (kuat) terlebih dahulu juga akan mencegah terbentuknya retakan. Tutupi irisan dengan air, tambahkan sekitar 500 gram garam dan masak selama sekitar 1,5 jam.