Kayu sering digunakan pada pekerjaan renovasi. Ketika perabot yang sudah tua menjadi usang atau kayu tua tidak lagi digunakan, muncul pertanyaan tentang pembuangannya. Hal ini tergantung pada beban kimia pada material.

Bagaimana cara membuang sisa kayu dengan benar?
Berbagai metode dapat dilakukan untuk membuang sisa kayu, tergantung pada perlakuan terhadap kayu tersebut: 1. Bakar kayu yang belum diolah dalam oven atau daur ulang; 2. Buang kayu yang dicat melalui pengumpulan sampah dalam jumlah besar; 3. Buang kayu berlapis PVC di pusat daur ulang atau perusahaan spesialis; 4. Serahkan kayu eksterior yang mengandung bahan pengawet kayu kepada perusahaan ahli.
A I: Kayu yang belum diolah
Jika kayu alami yang belum diberi bahan impregnasi, cat atau pernis, Anda dapat membakar bahan tersebut di dalam oven sesuai dengan peraturan limbah kayu. Sisa-sisa tersebut mungkin berakhir menjadi sampah sisa dalam jumlah kecil. Karena merupakan bahan mentah, sebaiknya Anda mendaur ulang atau menjualnya melalui bursa online. Dengan cara ini, sisa kayu tetap berada dalam siklus penggunaan dan tidak hilang.
Contoh kayu alami:
- palet Euro murni terbuat dari kayu solid
- kotak buah ekologis
- furnitur tidak dicat
A II: Kayu yang dipernis
Furnitur dalam ruangan dicat dan dipernis agar lebih tahan lama. Residu kayu olahan yang tidak mengandung bahan pengawet kayu atau senyawa organohalogen dapat dibuang ke limbah rumah tangga dalam jumlah kecil. Perusahaan spesialis menggunakan bahan tersebut sebagai bahan bakar. Pilihan lain untuk pembuangan adalah pengumpulan sampah dalam jumlah besar. Di sini Anda juga dapat membuang papan lantai dan pintu atau MDF dan chipboard yang digunakan untuk dinding belakang lemari.
A III: Kayu dengan lapisan PVC
Banyak furnitur yang difinishing dengan film PVC karena lebih mudah perawatannya. Ini memberikan tampilan modern pada benda-benda tua atau usang. Meskipun film dapat dilepas sebelum dibuang, lapisan PVC dapat menembus material tersebut. Senyawa organohalogen ini terdiri dari brom, klor atau yodium dan berbahaya bagi lingkungan. Pembuangan melalui pusat daur ulang atau perusahaan spesialis yang memanfaatkan sisa kayu secara termal diperlukan.
A IV: Kayu eksterior dengan bahan pengawet kayu
Jika sisa kayu dari gazebo atau jendela tertinggal selama pekerjaan renovasi, maka harus diserahkan ke perusahaan spesialis daur ulang. Tiang hop, bantalan rel kereta api, dan kayu bakar terkontaminasi dengan zat lain seperti pestisida, limbah minyak, atau jelaga dan dianggap sangat berbahaya bagi lingkungan.
Kategori khusus: kayu bekas PCB
Kategori khusus dalam Undang-undang Kayu Limbah adalah papan kedap suara dan insulasi. Residu tersebut mengandung bifenil poliklorinasi dan hanya boleh dibuang oleh perusahaan pembuangan PCB khusus yang memiliki fasilitas daur ulang yang sesuai.
Kiat
Jika Anda tidak dapat menggolongkan residu kayu ke dalam kategori limbah kayu, klasifikasikan residu tersebut ke kelas berikutnya yang lebih tinggi sebagai tindakan pencegahan.