Sistem kolam yang sedikit lebih besar ideal untuk dirapikan dengan dermaga kecil yang terbuat dari kayu solid atau bahkan jembatan kayu melengkung. Kualitas dan masa pakainya tergantung pada jenis kayu yang dipilih, jadi sebaiknya hindari kayu murah demi penampilan.

Jenis kayu apa yang cocok untuk kolam taman?
Spesies kayu seperti larch, spruce, pine, red cedar, oak dan robinia cocok untuk kolam taman. Tergantung pada jenis kayunya, ketahanan, keawetan dan harga berbeda-beda. Elemen kayu yang populer termasuk jembatan, titian, dan tempat duduk. Perencanaan dan konstruksi yang tepat sangat penting untuk keselamatan dan umur panjang.
Hanya: tempat yang tepat harus ditemukan terlebih dahulu untuk jembatan kayu pedesaan yang terbuat dari kayu cedar merah barat, oak, atau robinia. Hal ini menunjukkan sekali lagi bahwa luas kolam tidak akan pernah terlalu besar. Elemen paling populer yang terbuat dari kayu alami, yang tidak hanya tampak bagus tetapi juga berguna, meliputi:
- Jembatan dan jembatan penyeberangan;
- Dek kayu;
- Tempat Duduk;
Sebelum Anda mulai membangun teras kolam atau dermaga yang nyaman, Anda harus memastikan bahwa kayu tersebut berkualitas tinggi demi daya dukung beban nantinya, karena tidak semua jenis kayu cocok untuk penggunaan di luar ruangan.
Favorit untuk membuat kolam dengan kayu
- Larch: sangat tahan lama, tetapi jarang tersedia secara komersial; Tahan lama bahkan tanpa impregnasi;
- Spruce: kayu lunak yang tidak terlalu tahan; Penggunaan di luar ruangan hanya dengan impregnasi; Umur simpan antara lima dan delapan tahun; harga murah;
- Pine: cukup tahan dengan impregnasi; Daya tahan luar ruangan antara delapan dan sepuluh tahun;
- Red Cedar: Kayu impor, sebagian besar dari Kanada; warna kemerahan terlihat sangat elegan; bertahan hingga 15 tahun bahkan tanpa impregnasi; Kerugiannya adalah harganya yang mahal;
- Oak & Robinia: (masih) harga sedang, cocok untuk penggunaan di luar ruangan, daya tahan kayu keras antara 15 dan 20 tahun;
- Kayu tropis: bertahan secara permanen bahkan tanpa impregnasi; sulit untuk diedit; dampak negatif terhadap lingkungan, karena kayu biasanya berasal dari sumber yang tidak terbarukan;
Pekerjaan profesional – masalah keselamatan
Dermaga, jembatan, dan dek tidak boleh ditempatkan sembarangan di dalam air dengan penyangga tiang pancang. Jejaknya harus cukup besar agar tidak merusak area tepian sungai yang ditanami tanaman atau penutup kolam. Oleh karena itu, struktur penahan beban dari dek dan dermaga kayu harus dimulai setidaknya satu meter (lebih baik 1,50 meter) di depan tepi kolam. Membangun jembatan sendiri memerlukan pengetahuan tertentu tentang nilai statis dan oleh karena itu hanya boleh dilakukan oleh ahli di bidangnya demi kepentingan aksesibilitas yang praktis dan aman.
Kiat
Pembangunan struktur yang terbuat dari kayu harus dilakukan dengan hati-hati jika luas permukaan air kurang dari 30 m2, karena cenderung mengganggu tampilan sistem kolam kecil.