Mendesain taman batu: ide untuk lanskap alam

Daftar Isi:

Mendesain taman batu: ide untuk lanskap alam
Mendesain taman batu: ide untuk lanskap alam
Anonim

Ada banyak cara untuk mendesain dan membuat taman batu. Namun, sebelum memulai perencanaan konkrit, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu tidak hanya gaya yang Anda inginkan, namun juga kondisi setempat dan upaya pemeliharaan yang direncanakan. Lagi pula, tidak semua tanaman dapat ditanam di setiap lokasi - ada yang lebih menyukai tempat yang kering dan cerah, ada pula yang agak lembab atau bahkan teduh - dan waktu yang dibutuhkan untuk perawatan nantinya juga berperan dalam desain.

Hiasi taman batu
Hiasi taman batu

Bagaimana cara membuat taman batu menjadi menarik?

Untuk mendesain taman batu, andalkan tampilan alami melalui berbagai jenis dan ukuran batu, tanaman yang sesuai, dan mungkin elemen air atau lereng. Taman batu mini dapat dibuat dalam wadah yang sesuai di balkon atau teras.

Seperti apa seharusnya taman batu itu?

Pemilihan tanaman dan desain spesifik taman batu menentukan jumlah perawatan yang dibutuhkan. Jika Anda tidak punya banyak waktu atau tidak ingin berusaha terlalu keras, lebih baik batasi diri Anda pada "gunung" yang lebih kecil, mungkin dengan opsi untuk memperluasnya nanti. Mempertahankan sistem batu yang lebih besar bisa sangat memakan waktu. Pemilihan tanaman juga menentukan jumlah perawatan yang dibutuhkan, karena tanaman bantalan yang kuat dan tumbuh cepat memerlukan lebih sedikit perawatan dibandingkan spesies kerdil yang lebih rumit.

Taman batu alami

Sumber ide terbaik untuk “taman pegunungan” Anda adalah alam itu sendiri. Dengan perencanaan yang tepat, lanskap berbatu alami juga dapat diciptakan kembali di taman, sehingga Anda memerlukan berbagai jenis batu dengan ukuran berbeda. Dengan berbagai jenis batuan, Anda dapat menciptakan habitat yang cocok untuk banyak tanaman pegunungan, karena tidak semua tanaman tumbuh subur di setiap batuan. Ada berbagai macam tumbuhan berkapur yang cepat atau lambat akan bertahan hidup di batuan kapur seperti batu kapur cangkang, dolomit atau tufa, serta tumbuhan yang sangat membutuhkan kapur untuk pertumbuhan yang sehat sehingga tidak dapat menemukan habitat yang ideal di batuan silikat seperti granit. atau batu tulis. Namun bukan hanya pemilihan jenis batuan, tetapi juga distribusi ukuran batu yang berbeda-beda, mulai dari bongkahan batu, kerikil, hingga serpihan halus, memberikan kesan alami pada kompleks tersebut.

Variasi taman batu alam

Ada banyak varian taman batu yang dirancang agar terlihat seperti alam. Kombinasi air - misalnya dalam bentuk sungai dan / atau kolam kecil - dan taman batu atau batu di lereng atau tanggul sangat indah untuk dilihat. Kondisi seperti itu juga dapat diciptakan secara artifisial seperti yang disebut taman cekung dengan bantuan dinding batu kering. Bentuk khusus dari taman batu yang dirancang secara alami juga merupakan Taman Jepang yang mempesona.

Taman batu mini untuk balkon atau teras

Anda tidak perlu taman yang luas untuk membuat taman batu yang hidup, karena lanskap gunung mini juga dapat dibuat di balkon atau teras dengan menggunakan tanaman yang sesuai. Contoh kapal yang cocok adalah

  • (bekas) bak pengumpan batu
  • mangkuk dan tatakan gelas tahan beku yang terbuat dari tanah liat
  • Kotak dan tong kayu
  • kotak balkon konvensional (tahan beku!)
  • Bejana (buatan sendiri) yang terbuat dari batu pasir atau semen dll.

Dengan taman batu mini ini, berikan perhatian khusus pada drainase yang baik, karena genangan air dan terlalu banyak kelembapan dengan cepat menyebabkan kematian tanaman.

Kiat

Jika Anda memiliki rumah atau bangunan tambahan dengan atap datar yang mudah dijangkau, Anda bahkan dapat membuat taman batu di sana. Namun, sebaiknya perjelas dulu kapasitas beban konstruksinya. Lagi pula, batu menambah banyak beban pada atap.

Direkomendasikan: