Daun tunggal tidak mekar: Kemungkinan penyebab & solusinya

Daftar Isi:

Daun tunggal tidak mekar: Kemungkinan penyebab & solusinya
Daun tunggal tidak mekar: Kemungkinan penyebab & solusinya
Anonim

Daun tunggal (Spathiphyllum) merupakan tanaman asal daerah tropis Amerika Selatan yang sangat populer di kalangan kita sebagai tanaman hias. Tanaman ini dihargai karena daunnya yang besar, berkilau, berwarna hijau tua, tetapi terutama karena sebagian besar bunganya berwarna putih hingga krem. Bentuknya sangat khas dan terdiri dari sejenis piston (bunga sebenarnya) dan bract, yang seharusnya menarik serangga penyerbuk. Jika bunga yang biasanya muncul dua kali setahun ini gagal mekar, penyebabnya bisa bermacam-macam.

Daun tunggal tidak berbunga
Daun tunggal tidak berbunga

Kenapa daunku tidak mekar?

Sehelai daun mungkin tidak mekar karena lokasi yang tidak sesuai, pemupukan yang tidak memadai atau salah, dan pengairan yang tidak tepat. Tempatkan tanaman di lokasi yang lebih terang, gunakan pupuk tanaman berbunga dan siram dengan air hangat dan lembut.

Alasan 1: Lokasi tidak sesuai

Salah satu kemungkinan alasan – dan mungkin alasan paling umum – adalah lokasi. Meskipun daun tunggal secara aklamasi digambarkan toleran terhadap naungan dan juga tumbuh subur di lokasi gelap, biasanya daun tersebut tidak mekar di sana. Tanaman ini membutuhkan cahaya yang cukup untuk membentuk bunga, tetapi tidak boleh terkena terik matahari - lagipula, ini adalah tanaman hutan hujan yang tumbuh di bawah naungan pepohonan hutan di tanah airnya. Jika Anda menduga kurangnya pembungaan disebabkan oleh kurangnya cahaya, lebih baik letakkan satu daun di tempat yang lebih terang - bahkan beberapa sentimeter pun terkadang bisa menghasilkan keajaiban.

Alasan 2: Pemupukan tidak mencukupi atau salah

Pemupukan yang salah atau kurang juga dapat mengakibatkan satu daun tidak berbunga. Sebagai tanaman khas hutan hujan, Spathiphyllum memiliki kebutuhan unsur hara yang tinggi, meski demikian Anda tidak boleh terlalu boros dalam hal nitrogen khususnya. Nitrogen mendorong pertumbuhan daun, yang pada gilirannya terjadi dengan mengorbankan bunga. Akibatnya, pembungaan terhenti secara alami, sementara dedaunan tumbuh subur dan hijau. Oleh karena itu yang terbaik adalah menyuburkan daun tunggal dengan pupuk untuk tanaman berbunga (€14,00 di Amazon) dan menghindari pupuk universal atau pupuk tanaman pot. Butir biru juga tidak cocok! Namun, kadang-kadang sedikit ampas kopi bagus untuk dijadikan selebaran.

Alasan 3: Penyiraman yang salah

Kesalahan lain yang diakibatkan oleh daun tunggal karena kurangnya pembungaan adalah menyiram dengan air keran dingin. Di hutan hujan tidak ada air dingin atau keras (yaitu berkapur), karena hujan yang turun di sana bebas dari kapur (dan karenanya lembut) dan hangat. Jadi selalu sirami selebaran dengan air hangat dan lembut.

Kiat

Pembungaan yang melimpah juga merangsang perilaku perawatan ini: Siram Spathiphyllum dengan hemat selama beberapa minggu di musim dingin dan hindari pupuk. Kemudian sirami tanaman secara menyeluruh dan beri pupuk secara melimpah - dalam waktu singkat akan banyak bunga baru yang terbentuk.

Direkomendasikan: