Pada sebagian besar kasus, sundew ditanam lebih sedikit karena bunganya dan lebih banyak karena daun dan tentakel menarik yang tumbuh di atasnya. Meski begitu, bunganya juga bisa sangat dekoratif. Namun, sebagian besar spesies hanya memiliki periode berbunga yang sangat singkat.
Seperti apa bentuk bunga sundew dan kapan mekarnya?
Bunga sundew berukuran kecil, biasanya bunganya berwarna putih atau ungu yang tumbuh pada batang yang panjang dan terbuka sebentar jika terkena cahaya yang cukup. Bunganya bersifat heliotropik dan selalu menghadap matahari atau sumber cahaya.
Seperti inilah penampakan bunga sundew
Bunga Drosera tumbuh pada tangkai bunga yang sangat panjang. Artinya serangga pemupukan tidak mencapai tentakel saat penyerbukan.
Bunganya juga subur. Di hampir semua spesies mereka tunggal atau beruas lima.
Sebagian besar spesies mengembangkan bunga yang sangat kecil dengan diameter hanya 1,5 cm. Warna bunga yang paling umum adalah putih dan ungu, spesies Drosera tropis dan subtropis juga bisa berwarna merah, kuning dan oranye.
Bunga hanya mekar sebentar
Bunga sundew hanya mekar jika mendapat cukup cahaya. Jika dipelihara di rawa, Drosera hanya mekar di bawah sinar matahari langsung. Yang mencolok adalah bunganya bersifat heliotropik, artinya selalu menghadap matahari atau cahaya.
Sundew, yang dibudidayakan sebagai tanaman hias, dapat ditempatkan di luar ruangan pada musim panas. Di sana ia menerima lebih banyak sinar matahari dan karenanya mekar lebih intensif.
Bunga sundew tidak mekar lama. Biasanya toko tutup kembali setelah beberapa hari.
Mendapatkan benih dari bunga
Jika Anda membiarkan bunganya mekar, buah kapsul akan berkembang dan bijinya akan matang. Jika sudah matang, buahnya akan terbuka dan Anda tinggal mengeluarkan bijinya.
Kiat
Banyak ahli tanaman karnivora menyarankan untuk memotong batang bunga sebelum bunga berkembang. Matahari terbenam berhenti tumbuh selama tanaman masih berbunga. Dengan memotong bunganya, Drosera biasanya tumbuh lebih cepat.