Di tanah kelahirannya di Amerika Utara, pohon terompet adalah pohon hias yang tersebar luas karena daun dan bunganya dan dapat ditemukan di banyak kebun dan taman umum. Namun, seluruh bagian Catalpa bignonioides, nama botaninya, dianggap beracun bagi manusia dan hewan sehingga tidak cocok untuk digunakan di dapur atau ruang ramuan.
Apakah pohon terompet beracun?
Pohon terompet (Catalpa bignonioides) sedikit beracun karena seluruh bagian tanaman kecuali bijinya mengandung senyawa catalpin yang agak beracun. Jika bersentuhan atau dikonsumsi, dapat menyebabkan sakit perut, sakit perut, atau reaksi alergi.
Semua bagian pohon terompet sedikit beracun
Semua bagian pohon terompet kecuali bijinya mengandung catalpin yang agak beracun. Namun, senyawa kimia ini tidak hanya menyebabkan sakit perut dan sakit perut, tetapi juga dapat mengusir nyamuk dengan cukup baik. Daunnya khususnya mengeluarkan bau yang hampir tidak terlihat oleh manusia, sehingga mencegah hama pengganggu. Komponen kayu dan bagian pohon lainnya yang sedikit beracun adalah asam caffeic, asam ursolat dan asam kumarat. Selain itu, senyawa kuinoid terutama ditemukan pada kayu, yang dapat menyebabkan reaksi alergi (misalnya ruam kulit). Itu sebabnya sebaiknya selalu memakai sarung tangan saat menebang pohon terompet.
Jangan bingung antara pohon terompet dengan terompet malaikat
Pohon terompet (Catalpa) dan terompet malaikat (Brugmansia) sering digunakan secara sinonim, namun keduanya adalah spesies yang sangat berbeda - yang juga memiliki tingkat toksisitas yang sangat berbeda. Meskipun pohon terompet Amerika Utara hanya sedikit beracun dan hanya menyebabkan sakit perut atau ruam kulit, terompet malaikat, yang berasal dari keluarga nightshade, mengandung alkaloid yang sangat beracun. Jika dikonsumsi oleh anak kecil atau orang lemah, tidak hanya dapat menimbulkan gejala keracunan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Kiat
Buah pohon terompet yang memanjang dan berbentuk kacang juga beracun sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.