Kucai (Allium schoenoprasum) termasuk dalam keluarga daun bawang atau bawang merah dan aslinya berasal dari daerah pegunungan. Tanaman, setinggi hingga 50 sentimeter, mengembangkan daun berbentuk tabung dan berongga yang tumbuh langsung dari umbi. Berbeda dengan banyak ramuan kuliner populer lainnya (misalnya peterseli atau kemangi), ini adalah bumbu abadi dan ramuan obat.
Apakah kucai bersifat abadi atau tahunan?
Kucai (Allium schoenoprasum) merupakan tanaman tahunan yang dapat hidup hingga 20 tahun atau lebih jika dirawat dengan baik. Pembagian dan pemotongan secara teratur menjaga tanaman tetap harum dan sehat.
Kucai bisa menjadi sangat tua
Banyak tanaman herbal, terutama yang berumur satu dan dua tahun, jika memungkinkan, sebaiknya ditempatkan di tempat yang berbeda di taman setiap tahunnya. Tidak demikian halnya dengan kucai. Tanaman ini bisa bertahan di lokasi yang sama selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Yang tidak diketahui banyak pecinta ramuan: Allium schoenoprasum, sebutan kucai dalam terminologi botani, adalah tanaman tahunan yang dapat hidup selama 20 tahun atau bahkan lebih jika dirawat dengan baik. Oleh karena itu, menanam kucai tidak perlu dilakukan setiap tahun. Di satu sisi, karena herba yang kuat dapat dengan mudah bertahan hidup di musim dingin dan di sisi lain, karena tanaman yang ada dapat diperbanyak dengan mudah melalui pembagian.
Bagikan kucai
Itulah yang harus Anda lakukan secara rutin: membagi kucai. Dengan cara ini, di satu sisi Anda mencegah ramuan tumbuh berlebihan di taman Anda dan di sisi lain Anda memastikan perawatan peremajaan dan tanaman aromatik yang kuat. Selain itu, pembagian ini berhubungan dengan reproduksi alami kucai, yang - seperti kebanyakan tanaman bawang merah - berkembang biak paling mudah dengan cara ini.
Potong tanaman kucai secara rutin
Selanjutnya, kucai tidak hanya harus dipangkas secara teratur saat panen, karena jika tidak maka batangnya akan cepat menguning dan tidak dapat dimakan. Potong banyak batang di musim gugur - idealnya sebelum embun beku pertama - dan tutupi lokasi penanaman dengan semak belukar atau daun untuk melindungi akar dari hawa dingin. Tanaman akan bertunas kembali dengan cepat di musim semi. Anda juga harus mencegah kucai berbunga dengan sering memotongnya, jika tidak maka kucai tidak dapat digunakan lagi.
Tips & Trik
Kucai memiliki kebutuhan unsur hara yang cukup tinggi sehingga harus dilakukan pemupukan secara rutin. Pupuk organik ideal karena tidak membatasi kelayakan tanaman untuk dimakan - berbeda dengan beberapa pupuk sintetis. Oleh karena itu, yang terbaik adalah memupuk kucai dengan pupuk kandang (€12,00 di Amazon), kompos, atau bahkan bubuk kopi - tapi hati-hati! Meskipun ampas kopi cocok untuk dijadikan tanaman herbal, namun sebaiknya tidak digunakan terlalu sering karena dapat membuat tanah menjadi asam.