Abu gunung, juga dikenal secara botani sebagai Sorbus aucuparia, dan dikenal sebagai rowanberry, adalah salah satu tanaman hias paling populer di taman dan kebun Jerman. Nama “rowan” diambil karena rowan memiliki daun menyirip yang mirip dengan abu dan rowan juga memiliki kemiripan tertentu dengan abu dalam hal lain.
Bagaimana cara memotong abu gunung yang benar?
Untuk memangkas abu gunung dengan benar, Anda harus memangkas segera setelah periode berbunga antara bulan Mei dan Juni. Saat melakukannya, cabut cabang dan ranting langsung dari batangnya dan pastikan alat pemotong bersih dan didesinfeksi untuk mencegah infeksi.
Abu gunung dan pentingnya bagi dunia burung
Abu gunung digunakan sebagai tanaman makanan bagi banyak spesies burung. Properti ini juga memberi abu gunung nama populer “rowanberry” atau “pohon rowanberry”. Buah berwarna merah cerah tidak hanya menarik banyak burung, namun juga menjadi alasan utama popularitas pohon ini di berbagai lanskap taman di Jerman.
Rowanberry sebagai tanaman kebun
Karena dedaunannya yang moderat, abu gunung adalah pohon hias yang populer di lanskap taman Jerman. Ciri khasnya yang awalnya tumbuh cepat dan kemudian hanya tumbuh secukupnya juga menjadikan rowanberry sebagai tanaman populer di taman Jerman. Namun perawatan apa yang dibutuhkan abu gunung dan, yang terpenting, bagaimana cara memangkasnya di kebun?
Memotong abu gunung – begini cara kerjanya
Meskipun rowan merupakan tanaman yang hemat dalam hal kondisi pertumbuhan, kecuali kepekaannya terhadap panas, dan pemangkasan jarang diperlukan, pemangkasan selalu disarankan jika pertumbuhan pohon ingin dibatasi atau ada serangan hama. Waktu terbaik untuk memangkas adalah segera setelah masa pembungaan, yaitu antara bulan Mei dan Juni. Saat memangkas, penting untuk memastikan bahwa cabang dan ranting dicabut langsung dari batangnya.
Karena nilai hias yang tinggi dari buah beri, perlu juga dicatat bahwa jika bunganya dihilangkan, tidak ada buah beri yang akan tumbuh di area ini dan oleh karena itu pohon akan memiliki banyak “titik kosong”. Penting juga bahwa alat pemotong (pisau, gunting) harus dibersihkan dengan sangat teliti dan, jika mungkin, diolah terlebih dahulu dengan disinfektan permukaan.
Dengan bekerja secara aseptik pada antarmuka, kemungkinan infeksi tanaman oleh hama atau kuman mikroba atau jamur dapat dihindari. Jika abu gunung sudah terjangkit kuman, maka alat pemotong harus dibersihkan dan didesinfeksi setelah menggunakan alat pemotong untuk menghindari penyebaran kuman.
Kebetulan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa perawatan pasca-permukaan yang dipotong dengan melapisi permukaan yang dipotong dengan bahan pelapis khusus tidak hanya tidak diperlukan, namun justru dapat membahayakan pohon dan bukannya berguna. Jika Anda mengikuti petunjuk pemangkasan pohon rowan, Anda akan menikmati pemandangan buah beri merah untuk waktu yang lama dan juga akan menyediakan makanan bagi banyak burung di taman.